Skandal Rp50 Juta di Polres Bantaeng Sulsel, Pengepul Togel Akui Setor Rp 2 Juta Per Bulan ke Kapolsek

Pengepul togel akui setor rutin ke Kapolsek Bantaeng
Sumber :
  • pexel @Anna Shvets

Viva, Banyumas - Skandal dugaan pemerasan yang melibatkan oknum aparat di Polres Bantaeng, Sulawesi Selatan, memasuki babak baru. Seorang pengepul judi togel bernama Asikin (61) membuat pengakuan mengejutkan terkait praktik setoran rutin kepada Kapolsek Bantaeng, Iptu Andi Adi Wijaya.

Dibongkar! Ini Peran 4 Tersangka Skandal Chromebook yang Rugikan Negara Triliunan

Dalam keterangannya kepada wartawan, Asikin mengaku telah lebih dari setahun menjalankan praktik judi togel sebagai pengepul dan rutin menyetor uang sebesar Rp2 juta per bulan kepada Kapolsek setempat demi kelancaran aktivitasnya. Dilansir dari laman Instagram @feedgramindo, Asikin mengatakan Ada setoran bulan-bulan sama Karaeng Adi Kapolsek Rp2 juta satu bulan, Kapolsek Kota Bantaeng.

Ia menyebut setoran itu diberikan agar praktik togel yang dijalankannya bersama sang bandar, yang disebut bernama Maha, tidak diganggu oleh aparat. Asikin mengatakan ia menyetor supaya aman kerja. ia sudah lebih satu tahun kerja, bosnya bernama (bandar) namanya Maha.

Roman Starovoyt Eks Menteri Transportasi Rusia Bunuh Diri Usai Dipecat Putin Karena Skandal Kursk

Pengakuan Asikin sontak menggemparkan publik dan memunculkan dugaan adanya praktik perlindungan terhadap aktivitas judi oleh oknum aparat di wilayah tersebut. Dugaan ini muncul di tengah penyelidikan terhadap 12 orang yang diamankan polisi pada 2 Juli 2025 terkait kasus perjudian togel.

Namun demikian, Kapolsek Bantaeng, Iptu Andi Adi Wijaya, membantah keras tudingan tersebut. Saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon WhatsApp pada Kamis (17/7/2025), Andi menyatakan dirinya tidak terlibat dalam praktik ilegal tersebut.

Bongkar Skandal! Wali Kota Ito Akui Ijazah Palsu dari Universitas Toyo

Iptu Andi membantah dan mengatakan Tidak ada itu, termasuk ia yang tangkap semua yang begitu-begitu. Ia menambahkan bahwa dirinya tidak lagi terlibat dengan hal-hal semacam itu, terlebih menjelang masa pensiunnya pada November 2025. Iptu Andi mengatakan ia tidak mau lagi begitu-begitu. Nda ada begitu-begitu.

Dirinya mengatakan ini sudah mau pensiun bulan 11. Kasus ini masih terus dalam penyelidikan pihak berwenang. Jika terbukti adanya praktik setoran rutin dari pengepul kepada oknum aparat, maka hal ini dapat menjadi tamparan keras terhadap integritas lembaga penegak hukum, khususnya di daerah. Masyarakat Bantaeng pun menyoroti serius perkembangan kasus ini.

Mereka berharap aparat dapat bertindak tegas dan transparan dalam mengusut tuntas skandal yang berpotensi mencoreng citra kepolisian tersebut.

Pemerintah daerah dan tokoh masyarakat juga mendorong agar reformasi internal dilakukan di jajaran Polsek dan Polres agar tidak ada lagi praktik pembiaran terhadap perjudian dengan dalih setoran keamanan