DPR Dapat Tunjangan Rp50 Juta, Sahroni: Angka itu Hal Biasa dan Uangnya Pasti Kembali ke Masyarakat

Sahroni bela DPR soal tunjangan Rp50 juta per bulan
Sumber :
  • instagram @ahmadsahroni88

Viva, Banyumas - Kenaikan tunjangan perumahan anggota DPR sebesar Rp50 juta per bulan menuai sorotan tajam. Publik menilai angka tersebut terlalu besar, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit bagi sebagian masyarakat.

Akibat Sebut Pertamina Malas, Menkeu Purbaya Dapat Peringatan dari Politisi PDIP

Namun, Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR sekaligus pengusaha sukses yang dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung Priok, punya pandangan berbeda. Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di laman Instagram Ahmad Sahroni, Sahroni menegaskan bahwa kenaikan tunjangan itu bukanlah sesuatu yang perlu dibesar-besarkan.

“Jadi jangan dilihat karena nilai uangnya, wow, fantastis. Enggak, itu biasa sebenarnya,” ujarnya dikutip dari akun Instagram @ahmadsahroni88.

DPR Apresiasi Menkeu Purbaya Tunda Pajak Marketplace, UMKM Dapat Ruang Bernapas di Tengah Pemulihan Ekonomi Nasional

Menurut Sahroni, publik seharusnya tidak langsung menilai anggota DPR tidak memiliki empati hanya karena tunjangan yang diterima. Ia beralasan, banyak anggota dewan yang sering membantu masyarakat secara langsung, meski tidak dipublikasikan.

“Iya kan kalau dijabarin, republik kita itu senang lihat orang susah, enggak senang lihat orang senang. Padahal, banyak anggota DPR yang tiap hari memberikan bantuan tanpa kamera,” tambahnya.

Gugat ke MK, Warga Desak Uang Pensiun DPR Dihapus: Hanya 5 Tahun Kerja, Seumur Hidup Menikmati Jadi Beban APBN

Lebih jauh, Sahroni berpendapat bahwa uang tunjangan yang diterima para anggota dewan pada akhirnya akan kembali ke masyarakat. Ia menggunakan analogi sederhana: tangan kanan memberi, tangan kiri menyembunyikan.

“Uangnya pasti kembali ke masyarakat. Tanpa perlu diumumkan,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title