Wisuda ITB 2025 Diheningkan Doa untuk Affan Kurniawan, Driver Ojol Korban Demo

Doa bersama di wisuda ITB 2025
Sumber :
  • instagram @itb1920

Momen haru di wisuda ITB 2025, ribuan wisudawan dan orangtua berdoa untuk Affan Kurniawan, driver ojol korban demo. Rektor ingatkan pentingnya integritas dan karakter

Kasus Brimob Lindas Ojol: Bripka Rohmad Mohon Kesempatan Bertugas Hingga Pensiun

Viva, Banyumas - Prosesi Wisuda Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2025 berlangsung penuh makna dengan diwarnai momen haru. Rektor ITB, Prof. Tatacipta Dirgantara, mengajak seluruh wisudawan, orangtua, dan hadirin untuk berdoa bersama bagi almarhum Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang meninggal dunia dalam kericuhan demo di Jakarta.

Seruan doa bersama itu disampaikan saat upacara wisuda di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Bandung, Sabtu (29/8/2025). Suasana hening menyelimuti ribuan peserta wisuda ketika doa dipanjatkan, mencerminkan rasa duka sekaligus solidaritas bagi korban. “Kami turut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan.

Tragedi Brimob Lindas Ojol: Bripka Rohmat Hanya Jalankan Perintah Pimpinan, Mohon Maaf pada Keluarga Affan Kurniawan

Mari kita bersama-sama mendoakan agar situasi di negeri ini segera pulih,” ujar Prof. Tatacipta di Sabuga pada 29 Agustus 2025. Selain mengajak berdoa, rektor juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi.

Ia mengimbau agar aksi unjuk rasa tetap damai dan tidak berujung pada anarkisme yang merugikan banyak pihak.

Brimob Lindas Ojol, Bripka Rohmat Bongkar Kronologi dan Sampaikan Permintaan Maaf kepada Orang Tua Affan

Pada periode wisuda ketiga tahun akademik 2024/2025 ini, ITB meluluskan 2.727 wisudawan dari jenjang sarjana, magister, dan doktor. Jumlah itu terdiri dari 1.525 lulusan sarjana, 1.062 lulusan magister, dan 140 lulusan doktor.

Sebanyak 98 wisudawan lulus dengan predikat summa cum laude, 155 magna cum laude, dan 505 cum laude. Dalam pidatonya, Prof. Tatacipta menyampaikan filosofi pendidikan yang tidak hanya melahirkan orang pandai, tetapi juga membentuk manusia berkarakter dan berintegritas.

Ia menganalogikan ilmu pengetahuan sebagai pohon kokoh yang memberi manfaat bagi sekitarnya.

“Kejujuran dan integritas adalah fondasi agar ilmu benar-benar bermakna. Indonesia menanti karya-karya terbaikmu,” pesannya. Sementara itu, perwakilan wisudawan, Ibnu Hafiz Satria dari Teknik Perminyakan FTTM ITB, menyebut pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan.

Ia mengajak rekan-rekannya agar menjadi duta almamater yang berkontribusi nyata bagi masyarakat. Momen doa bersama di tengah wisuda ini meninggalkan kesan mendalam. Tidak hanya menjadi seremoni kelulusan, acara tersebut juga menjadi refleksi sosial, mengingatkan bahwa ilmu, integritas, dan empati harus berjalan beriringan.

Dengan lulusan barunya, ITB berharap mereka mampu menjawab tantangan bangsa dengan pengetahuan, karakter, dan kepedulian sosial. Seperti pesan sang rektor, bangsa yang bermartabat hanya bisa dibangun dengan fondasi karakter kuat serta dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi