Tak Gentar Meski Harga Sayuran Anjlok, Petani Lereng Sumbing Magelang Raup Untung dari Daun Loncang
- Pemkab Magelang
Abdul Soim, seorang pedagang sayur asal Kaliangkrik, menuturkan bahwa harga sayuran di pasaran sangat dipengaruhi kondisi cuaca dan waktu panen.
“Kalau panen bersamaan dengan daerah lain, harga bisa turun. Tapi kalau hasil panen mulai berkurang, biasanya harga naik lagi,” jelasnya.
Saat ini, permintaan daun loncang justru tinggi. Soim mengaku bisa membeli hingga satu ton daun loncang setiap hari dari para petani untuk kemudian disalurkan ke pasar-pasar regional. Hal ini membuat petani tetap optimis meski komoditas lain sedang merosot.
Kondisi ini menjadi pelajaran penting bagi petani di lereng Sumbing untuk terus mengandalkan diversifikasi tanaman. Dengan cara itu, risiko kerugian akibat fluktuasi harga bisa ditekan, sementara peluang meraih keuntungan tetap terbuka.
Ke depan, diharapkan stabilitas harga sayuran dapat lebih terjaga seiring perbaikan cuaca dan manajemen distribusi hasil panen yang lebih baik. Petani pun berharap dukungan pasar tetap kuat, sehingga semangat bercocok tanam di “negeri sayur” Magelang terus terjaga.