Janji 19 Juta Lapangan Kerja, Wamenaker Ebenezer Sebut Hanya Bisa Jika Kondisi Stabil

Wamenaker Immanuel Ebenezer beri klarifikasi
Sumber :
  • instagram @immanuelebenezer

Viva, Banyumas - Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, memberikan klarifikasi terkait janji penciptaan 19 juta lapangan pekerjaan yang sempat digaungkan pada masa kampanye Prabowo-Gibran. Menurut Noel, panggilan akrab Wamenaker, target 19 juta lowongan kerja hanya realistis jika kondisi ekonomi global berada dalam situasi stabil.

Misteri Sabdo Palon: Ramalan 500 Tahun yang Mulai Terbukti dan Janji yang Ditagih di Zaman Edan

Dalam pernyataannya kepada awak wartawan di Selasar Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis (14/8/2025), Noel menegaskan bahwa jumlah lapangan pekerjaan yang dijanjikan tersebut dihitung pada kondisi dunia yang normal.

"Nah kalau seandainya kondisinya stabil, jangankan 19 juta, 20 juta itu juga tercapai," ujarnya.

Novel Baswedan Sentil Prabowo: Abolisi dan Amnesti Koruptor Cederai Janji Berantas Korupsi

Pernyataan ini memberikan gambaran bahwa fluktuasi ekonomi global menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi pencapaian target lapangan kerja nasional.

Kondisi global yang tidak stabil, seperti perlambatan ekonomi dunia, inflasi tinggi, dan ketidakpastian perdagangan internasional, menjadi tantangan besar bagi pemerintah untuk memenuhi target 19 juta pekerjaan.

Wamenaker Usul Lulusan Kedokteran Bisa Utang untuk Sekolah Profesi, Gaji Dipotong Saat Kerja

Noel menambahkan, meski target jumlah pasti belum bisa dipastikan saat ini, pemerintah tetap berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan peluang kerja sebanyak mungkin bagi masyarakat.

"Yang penting bahwa kita sebagai pemerintah sedang melakukan upaya semaksimal mungkin. Pasti yang terbaik lah, ga mungkin kita mau berhalu. Negara ini harus pasti tapi berdasarkan perhitungan," ujarnya. Wamenaker juga menekankan pentingnya perencanaan yang realistis dan berbasis data dalam up

aya penciptaan lapangan kerja. Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan dan instansi terkait terus memantau tren global, menganalisis sektor-sektor potensial, serta meluncurkan program-program untuk mendukung penciptaan lapangan kerja.

Program ini mencakup pelatihan vokasi, bantuan usaha mikro, serta insentif bagi investor yang menciptakan lapangan pekerjaan baru di dalam negeri.

Masyarakat diharapkan memahami bahwa janji 19 juta lapangan kerja bukan janji yang bersifat mutlak tanpa mempertimbangkan kondisi ekonomi global. Klarifikasi Wamenaker ini menjadi upaya pemerintah untuk memberikan gambaran realistis sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap kebijakan ketenagakerjaan.

Dengan perencanaan yang matang dan strategi berbasis data, pemerintah optimistis dapat mencapai target optimal, meski jumlah pasti mungkin berbeda dari angka awal yang dijanjikan.

Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia