Tragis! Mimpi Kuliah Ditolak, Pemuda Blora Nekat Habisi Nenek Kandung

Ilustrasi Pemuda Blora Nekad Bacok Nenek
Sumber :
  • pexel @kindelmedia

Viva, Banyumas - Sebuah tragedi memilukan terjadi di Dukuh Kalisangku, Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Blora, Jawa Tengah. Seorang pemuda berinisial IMH (21) ditangkap polisi karena diduga membunuh nenek kandungnya, Patmirah (82), Jumat (25/7/2025). Peristiwa mengerikan ini menggemparkan warga sekitar. Patmirah ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya dengan sejumlah luka tikaman di tubuhnya.

Kedatangan Orang Tua DJ Panda ke Rumah Erika Carlina Ditolak! Ini yang Terjadi

Polisi segera mengamankan IMH yang tinggal tak jauh dari rumah korban. Motif pembunuhan ini pun perlahan terkuak. Menurut keterangan pihak kepolisian dan saksi-saksi, IMH diduga melakukan aksinya dalam kondisi tekanan mental berat.

Pemuda tersebut rupanya kecewa dan depresi setelah keinginannya untuk melanjutkan kuliah ditolak keras oleh keluarganya, termasuk oleh sang nenek. IMH dikenal sebagai sosok pekerja keras dan tulang punggung keluarga.

Ramalan Denny Darko: Timnas Indonesia Belum Siap ke Piala Dunia 2026, Mimpi Harus Ditunda!

Usai lulus dari Sekolah Teknik Menengah (STM), ia merantau ke Kalimantan untuk bekerja. Selama bekerja, ia rutin mengirim uang demi membiayai kebutuhan sang ibu dan adiknya di kampung halaman.

Ia pun menyisihkan penghasilan demi menggapai mimpinya untuk kuliah. Namun, saat ia kembali ke rumah dan menyampaikan niatnya untuk kuliah, mimpinya ditolak mentah-mentah. Penolakan itu membuat IMH terpukul. Ia mulai berubah drastis—sering murung, menyendiri, dan tak fokus saat berinteraksi. Kondisi kejiwaan IMH turut diungkapkan oleh guru ngajinya, Muhyiddin (54).

Tak Terima Motor Ditarik, Ormas Surabaya Nekat Sekap Petugas Leasing, Polisi Turun Tangan

“IMH itu anak baik, santri saya dari kecil. Tapi sejak pulang dari Kalimantan dan mimpinya ditolak, dia kelihatan terguncang,” ungkapnya dilansir dari laman Instagram @nyinyir_update_official.

Polisi kini tengah mendalami kondisi psikologis IMH, sementara proses hukum tetap berjalan. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya dukungan mental dalam keluarga, terutama kepada anak muda yang sedang berjuang mewujudkan cita-citanya.

Halaman Selanjutnya
img_title