Bupati Sudewo Gandeng Permadani: Bahasa dan Aksara Jawa Masuk Kurikulum Sekolah di Pati!

Bupati Pati Sudewo resmikan kolaborasi budaya di sekolah
Sumber :
  • Pemkab Pati

Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Pati menunjukkan komitmennya dalam memperkuat karakter generasi muda melalui pelestarian budaya Jawa. Bupati Pati, H. Sudewo ST MT, secara langsung mengumumkan kolaborasi dengan Permadani (Pawiyatan Tuwin Pamedharsabda) dalam acara Wisudha Purna Wiyata yang digelar di Pendopo Kabupaten Pati pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Bupati Sudewo Pastikan Jalan Pati Tlogowungu Hotmix Dua Lapis Tuntas 2026 Janji Tak Ada Lubang

Dalam sambutannya, Sudewo menegaskan bahwa nilai-nilai luhur budaya Jawa sangat relevan untuk membentuk karakter anak-anak di tengah tantangan zaman yang serba digital dan cepat berubah.

“Permadani masih punya komitmen konsisten untuk melestarikan budaya Jawa, budaya yang memiliki nilai-nilai luhur yang tinggi. Ini akan kami kolaborasikan dengan kebijakan Pemkab Pati dalam penguatan karakter anak-anak,” ujar Sudewo dikutip dari Pemkab Pati.

Prabowo Izinkan Rumah Sakit Asing Masuk RI, Sinyal Jelang CEPA Uni Eropa

Langkah konkret dari kolaborasi tersebut diwujudkan melalui kerja sama antara Permadani dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pati. Mereka akan mengadakan berbagai pelatihan budaya Jawa di lingkungan sekolah. Pelatihan yang akan diberikan meliputi bahasa Jawa, penulisan aksara Jawa, hingga latihan tari tradisional yang akan menyasar jenjang sekolah dasar dan menengah.

Tak hanya sekadar program wacana, Sudewo menegaskan bahwa seluruh kegiatan tersebut akan mendapat dukungan penuh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati.

Diduga Rem Blong, Motor Keluarga Masuk Jurang di Kaligesing Purworejo

“Program-program ini akan kami dukung melalui anggaran APBD. Di situlah kebijakan saya untuk memperkuat karakter anak akan semakin nyata dan semakin lancar. Mudah-mudahan kolaborasi ini membuahkan hasil sebagaimana yang kita harapkan,” imbuhnya.

Lebih jauh, Sudewo berharap langkah ini dapat menjadi tonggak awal integrasi budaya lokal ke dalam sistem pendidikan formal. Menurutnya, anak-anak yang dibekali pemahaman budaya sejak dini cenderung memiliki integritas, rasa hormat, dan jati diri yang kuat.

Halaman Selanjutnya
img_title