Jeng Nimas Terawang Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru: Ada Orang Besar Terlibat
- Youtube Jeng Nimas
Viva, Banyumas - Kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan, masih menyisakan tanda tanya besar. Arya ditemukan tewas di kamar indekos kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025 dalam kondisi terbungkus lakban kuning dan diselimuti kain.
Kasus ini menggemparkan publik karena sampai kini, hasil investigasi ilmiah dari pihak Kepolisian belum juga diumumkan. Seiring kebuntuan kasus, peramal kenamaan Tanah Air, Jeng Nimas, turut angkat bicara dengan melakukan penerawangan melalui kartu tarot.
Melalui kanal YouTube pribadinya dan unggahan akun Instagram @nationalsecurity.id, Jeng Nimas mengungkap bahwa ia melihat adanya unsur kesengajaan dalam kematian Arya. Menurutnya, ada pihak yang memiliki niat jahat terhadap Arya, bahkan diduga melibatkan sosok “orang besar” yang punya kekuatan besar untuk menutupi kasus ini.
Jeng Nimas menyebutkan bahwa kartu tarot pertama yang ia tarik adalah “Courage”, melambangkan keberanian untuk mengungkap kebenaran. Ia menekankan pentingnya keberanian dari pihak Kepolisian untuk membongkar motif di balik panggilan telepon misterius yang tercatat pada 8 Juli 2025 pukul 02.01 WIB, sebelum Arya ditemukan meninggal.
Tarot kedua yang muncul adalah “Guilt” yang menunjukkan bahwa Arya masih hidup saat dililit lakban, menyiratkan ada rasa bersalah besar dari pihak yang terlibat. Ia juga menarik kartu “Facade” yang melambangkan dua sosok di tempat kejadian, mengindikasikan kemungkinan adanya lebih dari satu pelaku di kamar tersebut.
Selain itu, kartu “Intuition” dan “Manifestation” menjadi petunjuk kuat bahwa penyelidikan bisa menemukan arah terang jika dilakukan dengan ketajaman insting dan keberanian.
Jeng Nimas percaya, petunjuk terbesar berasal dari nomor telepon misterius yang muncul menjelang kematian Arya. Diketahui, Arya Daru kerap menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan pernah menjadi saksi kasus besar di Jepang.