Pedagang Bensin Eceran Rembang Resah dengan Ancaman Sanksi Penjara dan Denda Besar

Pedagang bensin eceran di DPRD Rembang
Sumber :
  • Pemkab Rembang

Namun, adanya larangan ini membuat pedagang takut berjualan, bahkan takut melakukan pengadaan bensin atau kulakan.

Megathrust Selat Sunda dan Mentawai Siberut: Ancaman Gempa Besar Makin Nyata

Arif juga mengingatkan bahwa Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Pasal 55 tentang Minyak dan Gas Bumi mengatur bahwa pelanggaran terhadap aturan penjualan bensin eceran dapat berujung pada pidana penjara maksimal lima tahun dan denda hingga Rp60 miliar.

Ketentuan ini membuat pedagang semakin waswas menjalankan usaha mereka. Dalam audiensi tersebut, KBO Satreskrim Polres Rembang, Iptu Widodo Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa pihak kepolisian wajib menegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku, namun dengan pendekatan yang humanis.

Dari PT Kallista hingga Sawit Terbaru: Denda Ratusan Miliar, Ekosistem Tetap Luluh Lantak

Ia menegaskan, “Aturan tidak bisa berlaku surut, jika sudah disahkan maka harus ditaati. Pelanggaran akan diproses, tetapi tetap dengan cara yang manusiawi.”

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Rembang, Nasirudin, menyatakan pihaknya siap menindaklanjuti aspirasi para pedagang.

Oknum Polisi Diduga Gelapkan Mobil, Korban Malah Dapat Ancaman Online!

DPRD akan mengajukan rekomendasi ke pemerintah pusat untuk menerbitkan regulasi yang mengatur penjualan bensin eceran secara jelas.

“Kami akan membantu sampai ke tingkat pusat agar ada payung hukum, meskipun prosesnya tidak cepat, kami tetap berupaya,” kata Nasirudin.

Halaman Selanjutnya
img_title