Sudah Setahun Ambrol, Jembatan Sungai Ranu Belum Juga Diperbaiki Pemkab Purbalingga Hingga Warga Cilapar Curhat
- pexel @Kaique Rocha
Jembatan Sungai Ranu di Cilapar, Purbalingga, ambrol sejak September 2024 akibat banjir. Sudah setahun berlalu, namun perbaikan belum terealisasi, membuat warga kesulitan akses
Viva, Banyumas - Satu tahun sudah Jembatan Sungai Ranu di Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, putus akibat derasnya arus banjir. Namun hingga kini, jembatan vital tersebut belum juga diperbaiki oleh pemerintah daerah. Kondisi ini menimbulkan keluhan warga yang sehari-hari bergantung pada akses jembatan untuk bekerja, bersekolah, hingga ke sawah.
Jembatan yang dibangun pada 2012 dan diresmikan pada 2014 itu ambrol pada September 2024. Menurut Kepala Desa Cilapar, Somlikhun, kerusakan dipicu derasnya arus Sungai Ranu ditambah tumpukan sampah bambu dari penebangan di sekitar aliran sungai. Akibatnya, pondasi di sisi timur jembatan runtuh dan akses terputus total.
Dikutip dari akun Instagram @infopurbalingga.id, Kades Cilapar, Somlikhun mengatakan Sejak jembatan putus, warga terpaksa memutar lewat jalur lain yang jaraknya bisa dua kali lebih jauh. . Ia menambahkan, sebelum rusak, jembatan ini menjadi jalur utama warga menuju Brecek, Penaruban, dan Sempor. Keluhan juga datang dari warga, salah satunya Endi Prasetyo.
Ia mengatakan bahwa perjalanan ke kebun yang biasanya hanya 10 menit kini harus ditempuh hingga 25 menit.
Kasihan anak-anak sekolah juga, biasanya lewat jembatan, sekarang harus muter jauh. Menurut Somlikhun, kondisi ini sudah disampaikan langsung kepada Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif usai memenangkan Pilkada 2025.
Selain itu, ia juga meminta dukungan dari Komisi V DPR RI dan DPRD Jateng agar perbaikan segera masuk prioritas. Ia sudah mengajukan usulan agar jembatan diperbaiki di tahun 2026. Tapi harapan kami, tidak harus menunggu tahun depan karena ini akses vital.
