Setahun Beroperasi Diam Diam, Pabrik Genteng Ini Bikin Warga Purworejo Kalang Kabut

ilustrasi Air berwarna merah akibat limbah genteng pasir
Sumber :
  • pexel @Blaz Erzetic

Viva, Banyumas - Keberadaan pabrik genteng di Desa Purworejo, Kecamatan Gemolong, Sragen, membuat warga Purworejo merasa kalang kabut. Selama setahun terakhir, pabrik tersebut beroperasi tanpa izin resmi dan cenderung tertutup dari pengawasan publik.

Publik Kaget! Kekayaan Gubernur Pramono Anung Naik Rp10 Miliar dalam Setahun

Aktivitas produksi yang terus berjalan diam-diam ini mulai memunculkan berbagai dampak negatif yang mengganggu kenyamanan warga sekitar. Seiring berjalannya waktu, pabrik genteng itu menyebabkan pencemaran udara dan air di lingkungan sekitar, membuat warga Purworejo semakin kalang kabut.

Bau asap dari proses pembakaran dan limbah cair yang mencemari saluran air menjadi sumber keluhan utama. Kondisi ini bahkan telah berdampak pada kesehatan masyarakat dan mengganggu aktivitas pertanian warga yang menjadi mata pencaharian utama.

BPBD Banyumas Ingatkan Warga: Jangan Dekati Kawah Gunung Slamet Dengan Intensitas Gempa Vulkanik Masih Terjadi

Warga Purworejo kini menuntut kejelasan dan tindakan tegas terhadap operasional pabrik genteng tersebut.

Mereka merasa ditelantarkan karena hingga kini belum ada penindakan dari pihak berwenang.

Dikira Indonesia Serang Myanmar, Ternyata Ini Operasi Diam Diam Kemenlu di Myanmar

Situasi yang tidak menentu ini terus membuat warga kalang kabut, apalagi jika dibiarkan, dampaknya bisa lebih luas dan merugikan secara jangka panjang, baik bagi lingkungan maupun kesehatan masyarakat.

Menurut warga sekitar, setiap hari debu merah dari aktivitas produksi beterbangan hingga masuk ke rumah-rumah.

Halaman Selanjutnya
img_title