Roasting Lama Kiky Saputri ke Ahmad Sahroni Mendadak Viral, Ada Sindiran Tajam Soal DPR

Roastingan Kiky Saputri ke Ahmad Sahroni Viral
Sumber :
  • instagram @ahmadsahroni88

Roasting Kiky Saputri ke Ahmad Sahroni tiga tahun lalu mendadak viral. Sindiran soal DPR dan kehidupan sederhana Sahroni kini kembali jadi bahan pembicaraan publik

Kenapa Ahmad Sahroni Belum Mundur dari DPR? Ini Penjelasan Saan Mustopa soal Statusnya yang Masih Jadi Sorotan Publik

Viva, Banyumas - Video lama roasting Kiky Saputri terhadap Ahmad Sahroni kembali ramai dibicarakan di media sosial. Potongan tayangan dari acara televisi tiga tahun silam itu mendadak viral setelah nama Ahmad Sahroni menjadi sorotan publik akibat pernyataannya yang kontroversial. Dalam acara tersebut, Kiky tampil berani dengan gaya khasnya.

Ia meroasting tujuh sosok yang dijuluki "sultan", mulai dari Raffi Ahmad, Gilang Pramana alias Juragan 99, Indra Kenz, hingga Ahmad Sahroni yang kala itu dikenal sebagai “crazy rich” sekaligus anggota DPR. Kiky membuka roasting dengan menyinggung sifat Ahmad Sahroni yang disebutnya “haus pujian.” “Seorang pengusaha, anggota dewan, ramah, suka membantu, sultan high income, low profile, rajin mengaji, berbakti pada orangtua.

Mengenal Kompol Cosmas, Perwira Brimob yang Kariernya Runtuh Buntut Kasus Rantis Lindas Pengemudi Ojol

Wah, sungguh haus pujian ya,” ujarnya yang langsung disambut gelak tawa penonton. Sindiran Kiky makin tajam ketika menyentuh isu DPR.

“Orang haus pujian itu wajar, karena emang anggota dewan semuanya begitu. Tapi enggak semua, cuma beberapa oknum. Yang lain enggak haus pujian, tapi haus anggaran,” selorohnya dikutip dari laman Youtube Indosiar.

Kompol Cosmas Resmi Dipecat Tidak Hormat Usai Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol di Tengah Aksi Ricuh DPR 2025

Candaan ini sontak memancing tepuk tangan dan tawa riuh di studio. Tak berhenti di situ, Kiky juga mengomentari gaya hidup sederhana Sahroni yang kerap makan di warteg.

“Kalau makan warteg di pinggir jalan, itu lebih ke pengiritan atau pencitraan?” tanyanya. Ia kemudian menambahkan sindiran pedas, “Kalau mau dilihat merakyat, jangan makan warteg di pinggir jalan, tapi jangan makan uang rakyat.”

Halaman Selanjutnya
img_title