Bukan Intel! Pengemudi Ojol Peserta Dialog dengan Gibran Ungkap Identitas Aslinya Lulusan Sarjana Hukum
- instagram @setwapres.ri
Driver ojol Rahman Thohir bantah tudingan intel usai hadir di Istana bersama Wapres Gibran. Ia ungkap identitas asli, latar pendidikan, dan luruskan kontroversi publik
Viva, Banyumas - Isu seputar keaslian pengemudi ojek online (ojol) yang hadir dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Wapres, Minggu (31/8/2025), akhirnya mulai terjawab. Salah satu peserta, Rahman Thohir, menegaskan bahwa dirinya adalah driver aktif Gojek yang sudah beroperasi sejak 2015.
Dalam keterangannya kepada media pada Selasa (2/9/2025), Rahman mengaku terganggu dengan beredarnya tudingan di media sosial yang menyebut para ojol peserta pertemuan hanyalah “intel” atau bukan pengemudi asli.
“Saya bergabung dengan Gojek sejak tahun 2015, jadi saya driver asli. Latar belakang pendidikan saya sarjana hukum dari Universitas 17 Agustus 1945,” ujarnya dikutip dari Viva.
Rahman juga menyoroti narasi yang meremehkan profesi ojol dengan menganggap bahwa para pengemudi hanya berasal dari lulusan pendidikan dasar. Menurutnya, anggapan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
“Banyak di antara kami lulusan S1 bahkan S2. Jadi tidak tepat kalau profesi driver ojol direduksi hanya berdasarkan stereotip pendidikan rendah,” tegasnya.
Isu paling panas muncul ketika istilah “taruna” yang digunakan dalam komunitas ojol dianggap sebagai istilah khas dunia militer. Hal ini kemudian memicu kecurigaan bahwa peserta pertemuan adalah intelijen yang menyamar.