PPATK Temukan 10 Juta Rekening Bansos Tak Aktif, Rp2,1 Triliun Dana Mengendap Siap Ditarik Kembali oleh Pemerintah
- Yeni Lestari/VIVA
VIVA, Banyumas – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mengambil langkah tegas terhadap dana bantuan sosial (bansos) yang tidak tersalurkan dengan baik dan justru mengendap di rekening dormant.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyatakan bahwa dana tersebut akan ditarik kembali secara otomatis.
“Otomatis akan ditarik lagi. Karena memang tentu penerima Bansos ini sesungguhnya mereka yang membutuhkan ya. Jadi kalau menerima ya mestinya langsung diambil. Apalagi peruntukannya juga sudah jelas,” kata Gus Ipul kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Agustus 2025.
Berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), terdapat dana bansos sebesar Rp2,1 triliun yang mengendap di rekening-rekening dormant.
Rekening dormant adalah rekening yang tidak aktif dalam jangka waktu tertentu, biasanya karena tidak ada transaksi keluar atau masuk.
Dana tersebut seharusnya menjadi hak masyarakat yang membutuhkan, namun justru tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
PPATK mengungkapkan bahwa lebih dari 10 juta rekening penerima bansos tidak pernah digunakan selama lebih dari tiga tahun. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar terkait akurasi data penerima dan efektivitas penyaluran bansos.