Fakta Ironis dari Data BPS: Uang Orang Miskin Lebih Banyak Habis untuk Rokok daripada Pangan Bergizi
Selasa, 29 Juli 2025 - 13:33 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Ini menunjukkan bahwa rokok masih menjadi kebutuhan yang tidak tergantikan, meskipun tidak memberikan kontribusi gizi yang esensial.
Baca Juga :
Selisih Data Kemiskinan 60% Lebih, Pemerintah Tegaskan Ukuran BPS Lebih Relevan daripada Standar Global
Sebagai perbandingan, telur ayam ras hanya menyumbang 4,50% pengeluaran di kota dan 3,62% di desa.
Garis kemiskinan per Maret 2025 juga mengalami kenaikan menjadi Rp 609.160 per kapita per bulan, naik 2,34% dibandingkan periode sebelumnya.
Angka ini mencerminkan pengeluaran minimum yang dibutuhkan seseorang agar tidak dikategorikan sebagai miskin, berdasarkan konsumsi 52 jenis makanan dan 51–47 jenis non-makanan, tergantung lokasi.
Selain beras dan rokok, komoditas makanan lain yang dominan antara lain:
Baca Juga :
Ambil Langkah! Angka Pengangguran di Banyumas Mencapai 58 Ribu Orang, Hal Ini yang Dilakukan Pemkab
- Daging ayam ras: 4,22% (kota), 2,98% (desa)
- Mie instan & gula pasir: sekitar 2,4%
Halaman Selanjutnya
- Kopi, roti, dan kue basah: sekitar 2%