Waspada! Kemarau Melanda Cilacap, Desa Bojong Kirim Sinyal Darurat
- pexel @jamesfrid
Kepala Kelompok Teknisi, Teguh Wardoyo, mengatakan berdasarkan pengamatan hingga 28 Juli 2025, seluruh wilayah Cilacap secara klimatologis memang telah memasuki musim kemarau. Teguh mengungkapkan Curah hujan bulan Juli berkisar antara 4–107 mm.
Terendah di Gandrungmangu dan tertinggi di Jeruklegi.. Fenomena ini dipicu oleh gangguan cuaca Rossby Ekuator yang saat ini aktif di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, serta suhu permukaan laut yang masih hangat di sekitar perairan Jawa Tengah.
Meski hujan masih turun di sebagian wilayah, potensi kekeringan tetap perlu diwaspadai. BMKG memprediksi bahwa pada Agustus mendatang, curah hujan di Cilacap berada pada kisaran 50–100 mm dengan sifat hujan cenderung di atas normal.
BPBD Cilacap mengimbau masyarakat untuk hemat air, tidak membakar sampah sembarangan, serta segera melapor jika kebutuhan air bersih mendesak. Kerja sama antara pemerintah desa dan warga menjadi kunci utama untuk menghadapi potensi krisis air selama musim kemarau berlangsung.