Janji Jadi PNS Gagal, Driver Ojol Gresik Tewas Dipukul Alat Pemotong Kertas

Polisi olah TKP pembunuhan driver ojol Sevi Ayu Claudia
Sumber :
  • Polres Gresik

Viva, Banyumas - Kasus pembunuhan tragis kembali mengguncang Gresik, Jawa Timur. Seorang driver ojek online (ojol) perempuan bernama Sevi Ayu Claudia (30) ditemukan tewas mengenaskan di semak-semak kawasan Jalan Kedamean, Gresik, pada Minggu (27/7/2025). Polres Gresik bergerak cepat dan berhasil meringkus pelaku utama yang tak lain adalah rekan seprofesi korban, berinisial Syah Rama atau SR (36).

Rekonstruksi Tawuran Maut Cilacap: Detik Detik Pemuda AJ Tewas Dikeroyok

Tersangka dan korban diketahui sudah saling mengenal sejak tahun 2021. Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengungkap kronologi pembunuhan yang mengejutkan publik. Kejadian bermula saat pelaku mengundang korban ke tempat usaha fotokopi miliknya, Fotocopy Jaya Makmur, yang berlokasi di Perum Griya Bhayangkara Permai, Desa Urangagung, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.

Dengan dalih menawarkan pekerjaan lepas, SR mengajak korban datang pada Sabtu (26/7) pukul 16.45 WIB. Tanpa curiga, Sevi datang seorang diri dan tidak memberi tahu keluarga tentang rencananya.

Tragis! Siswi SMK Banyumas Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Gedung UT Purwokerto

Setelah sampai di lokasi, korban langsung diajak ke ruang kerja oleh pelaku. Di situlah tragedi berdarah terjadi. Tanpa peringatan, SR memukul bagian belakang kepala Sevi dengan alat pemotong kertas hingga korban jatuh tak berdaya.

"Korban sempat melawan, namun pelaku terus menghantamkan alat berat tersebut hingga korban meninggal di tempat," ungkap Kapolres Gresik dalam konferensi pers, Senin (28/7/2025) yang dilansir dari laman Instagram Polres Gresik.

Novel Baswedan Sentil Prabowo: Abolisi dan Amnesti Koruptor Cederai Janji Berantas Korupsi

Motif di balik pembunuhan ini ternyata bermula dari urusan utang piutang. Pelaku mengaku memberikan uang Rp5 juta kepada Sevi sejak 2023 sebagai syarat untuk dibantu masuk sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Namun, janji itu tak kunjung ditepati. Berulang kali SR menagih uang tersebut, namun Sevi selalu mengulur waktu dengan jawaban “besok”. Frustrasi dan marah, pelaku akhirnya menyusun rencana pembunuhan dengan mengelabui korban menggunakan tawaran kerja.

Halaman Selanjutnya
img_title