Pro Palestina dan Anti Israel, Ini Alasan Superman 2025 Dikecam Publik Yahudi

Film Superman 2025 Dikritik Komunitas Yahudi
Sumber :
  • instagram @superman

Viva, Banyumas - Rilisnya film Superman 2025 pada 11 Juli 2025 lalu memicu gelombang kontroversi di kalangan warga Israel dan komunitas Yahudi. Banyak yang menilai bahwa film garapan James Gunn ini menyuarakan keberpihakan terhadap Palestina dan menyudutkan Israel, meski tidak menyebutkan kedua negara secara eksplisit dalam naskahnya.

IBAM Tak Ditahan, Kejagung Pasang Gelang Pelacak untuk Tersangka Korupsi Laptop, Ini Alasannya

Narasi yang dibangun dalam film Superman 2025 dianggap terlalu mencolok dan sarat akan sindiran politik global, khususnya terkait konflik Israel-Palestina yang hingga kini masih berlangsung di Gaza. Konflik bermula dari penggambaran dua negara fiktif, yakni Boravia dan Jarhanpur.

Boravia digambarkan sebagai negara kuat, berteknologi canggih, berkulit putih, dan sekutu Amerika. Sementara Jarhanpur digambarkan sebagai negara lemah, miskin, dan berpenduduk non-kulit putih.

Pemerintah Bakal Batasi WhatsApp Call, Tiru UEA Ini Alasan dan Dampaknya!

Dalam film tersebut, Superman digambarkan membela Jarhanpur dari invasi Boravia. Pola narasi ini dinilai oleh sebagian pihak sebagai metafora atas konflik aktual yang terjadi antara Israel dan Palestina, sehingga memunculkan kritik keras dari komunitas Yahudi di media sosial.

Di media sosial Reddit, komunitas r/Jewish menyuarakan kekecewaannya terhadap film ini. Mereka menilai film tersebut digunakan sebagai alat propaganda pro-Palestina, padahal Superman adalah ikon superhero universal. Komentar-komentar kritis juga membanjiri platform X (Twitter) dan TikTok.

Per 1 Agustus 2025, 50 Persen Rute Favorit dari Halim Pindah ke Soekarno Hatta, Ini Alasannya

Sejumlah konten kreator menyebut film ini sebagai film mainstream paling pro-Palestina yang pernah mereka tonton. Salah satu video di TikTok bahkan telah ditonton lebih dari 3,7 juta kali hanya dalam beberapa hari.

Boikot terhadap Superman 2025 pun bergema di berbagai negara, meskipun tidak berdampak besar terhadap performa box office-nya.

Halaman Selanjutnya
img_title