Ricuh di Pekalongan hingga Semarang, Gubernur Jateng Jamin Layanan Publik Aman
- Pemprov Jateng
Ahmad Luthfi menjamin pelayanan publik di Jawa Tengah tetap normal pascakericuhan. Ia menekankan peran masyarakat, pemerintah, dan aparat dalam menjaga stabilitas daerah
Viva, Banyumas - Situasi keamanan di sejumlah daerah di Jawa Tengah sempat memanas akibat kericuhan yang terjadi pada 29–30 Agustus 2025. Kota Pekalongan, Tegal, Surakarta, hingga Semarang dilaporkan menjadi titik kerusuhan. Massa bahkan sempat merusak dan membakar fasilitas umum, termasuk Gedung DPRD Kota Pekalongan serta sejumlah kendaraan dinas.
Namun, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memastikan bahwa pelayanan publik di seluruh wilayah tetap berjalan normal tanpa gangguan. Dalam keterangan usai menghadiri kegiatan Doa Bersama untuk Bangsa, Jaga Jateng - Jaga Indonesia di Wisma Perdamaian Semarang, Ahmad Luthfi menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan bupati, wali kota, dan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda).
Hasilnya, seluruh layanan publik, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dipastikan aman. Menurutnya, kondusifitas daerah tidak hanya ditopang oleh pemerintah dan aparat keamanan, tetapi juga berkat peran serta masyarakat. Ia menilai, keterlibatan warga dalam menjaga ketertiban menjadi faktor penting agar roda pemerintahan tidak terganggu.
“Keamanan ini tidak hanya diciptakan dari unsur pemerintah, tetapi masyarakat juga harus ikut serta menjaganya,” tegas Luthfi dilansir dari antara.
Acara doa bersama yang dihadiri berbagai pemuka agama serta pejabat daerah itu turut menekankan pentingnya persatuan. Perwakilan dari masing-masing agama memanjatkan doa secara bergantian, lalu ditutup dengan deklarasi damai oleh pemuda lintas agama. Hal ini diharapkan menjadi momentum untuk meredakan tensi sosial pascakericuhan.
Selain itu, kehadiran sejumlah tokoh penting seperti Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin Darojat, Sekda Jateng Sumarno, hingga Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji memperlihatkan bahwa jajaran pemerintah dan masyarakat memiliki komitmen yang sama menjaga ketenteraman wilayah.