Opsen PKB 2025: 120 Kendaraan Dinas Pemkot Solo Terciduk Nunggak Pajak, Ini Penyebabnya

Kendaraan dinas Pemkot Solo terciduk nunggak pajak
Sumber :
  • instagram @satlantassurakarta

Viva, Banyumas - Operasi Gabungan Optimalisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 2025 yang digelar di Balai Kota Solo, Selasa (15/7/2025) pagi, mengungkap fakta mengejutkan. Sebanyak 120 kendaraan dinas milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kedapatan belum membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu.

Korban Berani Lapor, ASN Pemkot Solo Diselidiki Dugaan Pelecehan Fisik

Operasi ini melibatkan berbagai instansi terkait seperti Bapenda Surakarta, Samsat Surakarta, Satlantas Polresta Surakarta, Dishub, hingga Jasa Raharja. Pemeriksaan dilakukan di pintu gerbang Balai Kota Solo, dengan cara menghentikan kendaraan yang keluar masuk untuk dicek status pajaknya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surakarta, Tulus Widajat, mengatakan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kepatuhan terhadap kewajiban pajak daerah, khususnya untuk kendaraan pelat merah. Dikutip dari akun Instagram @kotasolo_fp, Tulus Widayat mengatakan Operasi ini bentuk komitmen pemkot dalam menyukseskan sengkuyung opsen PKB.

Terekam CCTV! Pria Asal Joyontakan Rusak Kantor Balai Kota Solo, Motifnya Bikin Bingung

Sebelum kami menertibkan masyarakat, tentu harus memastikan bahwa kendaraan milik pemerintah sudah bersih dari tunggakan. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan bahwa puluhan kendaraan dinas dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum memenuhi kewajiban pajaknya.

Setelah dilakukan penindakan, para pengguna atau penanggung jawab kendaraan langsung diarahkan untuk membayar PKB di lokasi operasi. Tulus menyebutkan bahwa kemungkinan keterlambatan terjadi karena kelalaian administratif, bukan faktor anggaran. Setiap kendaraan dinas sebenarnya telah dialokasikan dana khusus untuk pembayaran pajak, termasuk biaya perawatan dan operasional lainnya.

Pemkot Solo Bebaskan Sanksi, Ayam Goreng Widuran Buka Kembali Harus Tegaskan Status Nonhalal

Tulis menambahkan Jumlah kendaraan pelat merah cukup banyak, bisa jadi pengelola OPD lupa atau tertunda mengurusnya. Tapi kami pastikan semuanya tetap dibayarkan. Terpisah, Baur STNK Samsat Solo, Aipda Muhammad Thoha, menjelaskan bahwa operasi ini sekaligus menjadi sarana sosialisasi dan penertiban pajak kendaraan dinas. Ia menegaskan bahwa pegawai Pemkot harus menjadi contoh kepatuhan pajak.

Thoha mengatakan Fokus utama polisi memang kendaraan pelat merah. Ini juga untuk memberi contoh kepada masyarakat bahwa aparatur negara patuh terhadap aturan.

Halaman Selanjutnya
img_title