Kesepakatan Trump dan Prabowo: AS Bebas Tarif, Indonesia Komit Belanja Produk hingga Rp550 Triliun

Nilai ini hampir dua kali lipat dari defisit perdagangan Amerika terhadap Indonesia yang tercatat sebesar 19 miliar dolar AS.

Dalam wawancara terpisah di Gedung Putih, Trump menegaskan bahwa perjanjian ini terjadi setelah komunikasi langsung antara dirinya dan Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Saya berbicara dengan presiden mereka yang sangat hebat, sangat populer, sangat kuat, pintar, dan kami membuat kesepakatan,” ujar Trump.

Kesepakatan ini menuai berbagai respons dari pengamat ekonomi, sebagian menilai langkah Indonesia membuka akses pasar sepenuhnya berisiko bagi UMKM dan industri lokal.

Namun, dari sisi diplomatik, kerja sama ini bisa memperkuat posisi Indonesia di mata dunia internasional. Pemerintah Indonesia hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai detail kesepakatan tersebut.

Namun, sejumlah analis menyebut bahwa implementasi teknis dari perjanjian ini perlu dikaji mendalam agar tidak merugikan kepentingan nasional jangka panjang.