Pelajaran Baru di Cilacap: Bahasa Ngapak dan Sunda Akan Jadi Mata Ajar Resmi di Sekolah, Apa Alasannya?

Ilustrasi Pelajar Cilacap akan belajar Bahasa Ngapak dan Sunda
Sumber :
  • Pexel @pixabay

Viva, Banyumas - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Cilacap berencana menjadikan Bahasa Ngapak dan Sunda Cilacap sebagai mata ajar resmi mulai tahun ajaran 2025/2026 di sekolah sekolah. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk mengenalkan serta menguatkan identitas budaya lokal di kalangan pelajar.

Inovasi Adminduk Cilacap: Apa Itu MARIA MERSEDES JARITAN?

Alasan utamanya adalah karena selama ini kedua bahasa tersebut belum mendapatkan porsi yang layak dalam sistem pembelajaran formal. Penerapan mata ajar resmi ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan masyarakat Cilacap, yang sehari-harinya menggunakan Bahasa Ngapak di sebagian besar wilayah dan Sunda Cilacap di daerah perbatasan seperti Dayeuhluhur dan Majenang.

Alasan lainnya adalah adanya ketidaksesuaian antara materi pelajaran Bahasa Jawa standar dengan dialek dan praktik bahasa lokal yang sebenarnya digunakan siswa dalam kehidupan sehari-hari.

20 ASN Cilacap Gugat Cerai: Bupati Langsung Keluarkan Edaran Khusus

Dengan memasukkan Bahasa Ngapak dan Sunda Cilacap ke dalam kurikulum sebagai mata ajar resmi di sekolah, Disdikbud Cilacap berharap peserta didik akan lebih mudah memahami serta menjiwai nilai-nilai lokal.

Alasan ini didorong oleh kekhawatiran akan punahnya bahasa dan kebudayaan daerah jika tidak dilestarikan sejak dini melalui jalur pendidikan formal.

Sampah Plastik Menumpuk, Bank Sampah Macet: Ada yang Salah di Cilacap?

Menurut Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Cilacap, Kamto, bahasa Jawa standar yang selama ini diajarkan mengacu pada versi Solo. Padahal, masyarakat Cilacap sehari-hari menggunakan dialek ngapak.

Selain itu, wilayah perbatasan seperti Dayeuhluhur, Wanareja, dan Majenang lebih dominan menggunakan bahasa Sunda khas Cilacap yang berbeda dengan Sunda halus dari wilayah lain seperti Cianjur.

Dilansir dari laman Instagram @pesonacilacap, Kamto mengatakan dengan diterapkannya Mulok Bahasa Ngapak dan Sunda Cilacap, anak-anak bisa lebih mengenali dan mencintai budaya lokalnya sendiri.

Implementasi kurikulum baru ini juga akan mencakup nilai-nilai adat seperti anggah-ungguh, serta kebiasaan dan sopan santun yang diwariskan para sesepuh. Ini bertujuan agar generasi muda tidak kehilangan akar budaya mereka di tengah derasnya arus globalisasi.

Penyusunan kurikulum kini sedang berlangsung. Buku ajar dan materi akan disesuaikan dengan konteks lokal.

Disdikbud Cilacap juga berencana melibatkan para guru dan pengawas untuk evaluasi berkala guna menyempurnakan isi materi.

Kamto menambahkan, langkah ini sejalan dengan arahan Bupati Cilacap dan Sekretaris Daerah Cilacap sebagai bagian dari strategi pelestarian budaya. Lebih lanjut, Kamto berharap program ini menjadi titik awal kebangkitan bahasa daerah sebagai bagian penting dari identitas dan kekayaan daerah