Australia dan Cina Punya, Indonesia Segera Pamer Kapal Perang Futuristik

Ilustrasi Kapal perang masa depan TNI AL
Sumber :
  • pexel @raziellar

Viva, Banyumas - Persaingan kekuatan militer dunia kini tidak lagi hanya mengandalkan jumlah tank atau jet tempur, melainkan siapa yang memiliki kapal perang tercanggih untuk mendominasi lautan. Armada laut menjadi kunci supremasi militer, dan negara-negara besar berlomba menciptakan monster laut futuristik berteknologi tinggi.

Terungkap! Perusahaan Chef Arnold di Australia Diduga Bangkrut Punya Hutang Rp5 Miliar

Australia dan Cina menjadi contoh nyata. Negeri Kanguru mengoperasikan Hobart Class Destroyer, kapal perang modern dengan Aegis Combat System, rudal SM-2, dan radar SPY-1. Kapal ini mampu bertahan dari serangan udara dan menjadi benteng bergerak di tengah samudra. Sebagai negara tetangga dekat Indonesia, kekuatan laut Australia jelas menjadi perhatian.

Sementara itu, Cina memamerkan Type 055 Destroyer, kapal perusak raksasa dengan 112 peluncur rudal vertikal (VLS), radar AESA canggih, dan kemampuan peperangan udara, laut, hingga bawah laut sekaligus. Kehadiran Type 055 menjadi bukti ambisi Cina untuk menguasai jalur maritim Indo-Pasifik.

Heboh Blackmores Dilarang di Australia Picu Gangguan Saraf, Ini Kata BPOM Indonesia

Namun, Indonesia tidak tinggal diam. Meski belum memiliki kapal setingkat USS Zumwalt milik Amerika Serikat, TNI AL telah melakukan modernisasi besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu langkah terbesarnya adalah pembelian dua fregat canggih Ada-Class MILGEM dari Turki.

Fregat Ada-Class MILGEM dikenal sebagai kapal perang siluman dengan kemampuan anti-kapal selam, persenjataan lengkap, dan jangkauan operasi yang luas. Dengan desain stealth, kapal ini sulit terdeteksi radar musuh.

AS Minta Bantuan! Jepang dan Australia Diminta Siap Hadapi China demi Taiwan

Keputusan pembelian fregat ini menandai langkah strategis Indonesia untuk memperkuat pertahanan laut sekaligus meningkatkan daya gentar di kawasan. Dikutip dari Viva, Selain itu, Indonesia juga sedang menantikan kedatangan Arrowhead 140, fregat buatan Inggris yang akan menjadi salah satu kapal perang tercanggih di Asia Tenggara.

Kapal ini dirancang untuk misi peperangan multi-peran, mulai dari pertahanan udara hingga anti-kapal selam. Saat ini, TNI AL juga mengoperasikan KCR 60 dan KCR 40, kapal cepat rudal buatan dalam negeri dengan rudal anti-kapal C-705, serta Fregat SIGMA PKR 10514 hasil kerja sama Indonesia-Belanda.

Halaman Selanjutnya
img_title