Inovasi Adminduk Cilacap: Apa Itu MARIA MERSEDES JARITAN?

Bupati Cilacap luncurkan layanan adminduk desa inovatif
Sumber :
  • Pemkab Cilacap

Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Cilacap terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi di sektor pelayanan publik, khususnya pada bidang administrasi kependudukan (adminduk). Sebagai bentuk pengakuan atas kerja keras para pemimpin wilayah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menggelar Adminduk Award serta meresmikan program Maria Mersedes Jaritan pada Kamis (12/6/2025) di Aula BPKAD Cilacap.

Maknyus! 3 Tempat Makan Ayam Goreng di Cilacap, Daging Empuk dengan Kelezatan yang Tak Terlupakan

Peluncuran Maria Mersedes Jaritan, yang merupakan singkatan dari Masyarakat Sadar Administrasi Kependudukan Menuju Desa Tertib, Sejahtera, dan Berdaya Saing, menjadi salah satu inovasi adminduk paling progresif di Cilacap.

Program ini bertujuan untuk mendekatkan layanan kependudukan hingga ke desa dan kelurahan, agar masyarakat dapat mengakses dokumen penting secara lebih cepat dan efisien. Dengan mengedepankan pendekatan berbasis desa, Maria Mersedes Jaritan menjadi bukti nyata hadirnya negara di tengah masyarakat.

Inovasi Tanpa Batas dari Salatiga: Dari Batik Anti UV hingga Kalung Pendeteksi Bising!

Inovasi ini diharapkan mampu mendorong aparatur desa di Cilacap untuk terus meningkatkan kapasitas layanan adminduk, sekaligus menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan program serupa yang adaptif dan berkelanjutan.

Dilansir dari Pemkab Cilacap, Nama unik MARIA MERSEDES JARITAN ternyata bukan sekadar jargon.

20 ASN Cilacap Gugat Cerai: Bupati Langsung Keluarkan Edaran Khusus

Akronim tersebut berarti Masyarakat Sadar Administrasi Kependudukan Menuju Desa Tertib, Sejahtera, dan Berdaya Saing.

Melalui program ini, Pemkab Cilacap menghadirkan Loket Adminduk Desa agar pelayanan seperti perekaman KTP, akta kelahiran, hingga identitas digital dapat diakses lebih cepat dan mudah.

Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, menegaskan bahwa pelayanan publik tidak hanya bergantung pada teknologi atau anggaran, tetapi juga pada kepekaan dan semangat melayani.

Saat ini, baru sekitar 30 persen desa/kelurahan di Cilacap yang memiliki loket adminduk. Namun, Bupati Syamsul menargetkan seluruh desa bisa memiliki layanan ini secara merata pada tahun 2026.

Menurutnya, dengan kehadiran loket ini, negara benar-benar hadir hingga ke pintu rumah rakyat. Ia juga menekankan pentingnya aparatur desa untuk terus meningkatkan kapasitas dan memahami regulasi agar mampu memberikan pelayanan yang profesional dan responsif.

Dalam kesempatan tersebut, berbagai penghargaan juga diberikan kepada kecamatan dan desa/kelurahan dengan capaian terbaik di bidang adminduk, seperti perekaman KTP-el, identitas digital, kepemilikan KIA, dan akta kematian.

Inisiatif seperti ini membuktikan bahwa pelayanan administrasi bukan lagi sekadar urusan dokumen, melainkan bagian penting dalam memastikan hak dasar warga negara terpenuhi secara adil dan merata