Tega! Ayah di Demak Paksa Anak Minum Air WC, Video Penyiksaan Gegerkan Publik
- Tiktok @maishrh
Viva, Banyumas - Perayaan Hari Anak Nasional 2025 seharusnya menjadi momen bahagia bagi seluruh anak Indonesia. Namun, di tengah euforia peringatan tersebut, publik justru dikejutkan dengan kabar tragis dari Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun, berinisial AUH, menjadi korban kekerasan sadis oleh ayah kandungnya sendiri, berinisial ENC (43), warga Kecamatan Sayung. AUH disiksa secara tidak manusiawi oleh pelaku, yang memaksanya untuk meminum air dari tampungan toilet (WC). Aksi tersebut bukan hanya dilakukan secara berulang, tetapi juga direkam sendiri oleh pelaku menggunakan ponselnya.
Video penyiksaan itu kemudian beredar luas di media sosial salah satunya di akun Tiktok @maishrh dan menuai kecaman dari berbagai pihak. Penyiksaan bermula dari kemarahan pelaku terhadap istrinya, LS, yang bekerja sebagai buruh pabrik.
Diduga dilatarbelakangi rasa cemburu serta kecanduan judi slot online, pelaku melampiaskan emosi kepada anak kandungnya. AUH dipaksa minum air WC, ditampar, dan diteror setiap kali LS tidak menjawab telepon pelaku.
Tidak tahan melihat anaknya menjadi korban kekerasan, LS akhirnya melaporkan peristiwa ke pihak berwajib. Laporan itu segera ditindaklanjuti oleh Polres Demak. ENC sempat melarikan diri usai videonya viral, namun berhasil ditangkap di wilayah Kabupaten Jepara pada 22 Juli 2025.
Pihak kepolisian kini telah mengamankan pelaku dan melakukan pemeriksaan intensif terhadap kasus ini. Sementara itu, AUH langsung dievakuasi dan mendapatkan penanganan medis serta pendampingan psikologis.
Langkah ini dilakukan untuk membantu proses pemulihan traumatis yang dialami korban. Kasus penyiksaan terhadap anak ini menjadi tamparan keras di tengah momentum Hari Anak Nasional. Peristiwa ini kembali membuka luka lama tentang banyaknya anak di Indonesia yang masih hidup dalam lingkaran kekerasan, baik fisik maupun psikologis, terutama di lingkungan keluarga sendiri.