Batang Zhijiang Perkuat Diplomasi Ekonomi Lewat Sister City dan Investasi Rp1,7 Triliun, Buka Ribuan Loker

Kerja sama Batang-Zhijiang disepakati secara daring
Sumber :
  • Pemkab Batang

Viva, Banyumas - Langkah maju dilakukan Kabupaten Batang dalam memperkuat diplomasi ekonomi lewat kerja sama strategis dengan Kota Zhijiang, Tiongkok. Melalui pertemuan daring pada Kamis (12/6/2025), kedua daerah menyepakati penjajakan program Sister City sebagai bentuk nyata memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Tiongkok.

Agrowisata Clapar Segera Hadir! Dinas Pertanian Batang Tiru Konsep Ek View Semarang

Kerja sama ini diharapkan mempererat hubungan antarmasyarakat dan mendorong pertukaran teknologi serta budaya yang saling menguntungkan. Dalam pertemuan tersebut, dibahas peluang kolaborasi di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, pariwisata, perdagangan, hingga industri ramah lingkungan.

Pemkab Batang dan Pemerintah Kota Zhijiang menegaskan bahwa penguatan hubungan ini merupakan bagian penting dari agenda diplomasi ekonomi tingkat daerah. Tak hanya memperkuat jejaring antarwilayah, kemitraan ini juga membuka peluang besar melalui skema Sister City, termasuk masuknya investasi 1,7 triliun buka ribuan loker untuk masyarakat setempat.

Api Menyala! Kebakaran Gudang Kayu Meubel di Proyonanggan Utara Batang Hingga Ludes

Salah satu bentuk konkret kolaborasi Batang–Zhijiang adalah rencana pembangunan pabrik alat kesehatan oleh Allmed Medical di kawasan industri Batang.

Melalui skema investasi 1,7 triliun buka ribuan loker, proyek ini diproyeksikan menyerap lebih dari 3.500 tenaga kerja lokal. Pemerintah Kabupaten Batang optimis bahwa melalui sinergi Sister City ini, hubungan dengan Zhijiang tidak hanya meningkatkan daya saing daerah, tetapi juga memperluas dampak positif diplomasi ekonomi dalam skala nasional dan regional.

Geger! Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Diduga Pecah Ban Hingga Hilang Kendali

Bupati Batang M. Faiz Kurniawan menyebut bahwa kerja sama ini merupakan implementasi praktis dari arah hubungan strategis yang dibangun antara Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping.

Program Sister City ini mencakup pertukaran teknologi, budaya, serta kerja sama industri ramah lingkungan, perdagangan, pariwisata, dan pendidikan.

Tujuannya tak hanya memperkuat hubungan masyarakat, tapi juga menarik investasi berkualitas yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam sambutannya, Walikota Zhijiang Huang Fangshuai menekankan pentingnya kolaborasi Batang-Zhijiang dalam membangun masa depan bersama yang berdampak regional hingga global.

Salah satu bentuk konkret dari kolaborasi ini adalah implementasi proyek Two Countries Twin Parks (TCTP), yang mencerminkan kemitraan industri antara kawasan industri Batang dan kawasan sejenis di Tiongkok.

Proyek TCTP ini pun mulai menunjukkan hasil nyata. Perusahaan alat kesehatan asal Zhijiang, Allmed Medical, melalui anak usahanya PT Ace Medical Products Indonesia, telah berkomitmen menanamkan investasi sebesar USD 100 juta atau setara Rp1,7 triliun.

Pabrik yang akan dibangun di lahan seluas 24,8 hektare tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada April 2026, serta diproyeksikan mampu menyerap lebih dari 3.500 tenaga kerja lokal.

Bupati Faiz optimis kerja sama ini akan menjadi tonggak penting dalam transformasi ekonomi Batang menuju kawasan industri berdaya saing tinggi.

Rencana penandatanganan kerja sama secara langsung dijadwalkan berlangsung pada Juli 2025.

“Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya memberi dampak ekonomi, tapi juga mempererat hubungan antarwarga Batang dan Zhijiang,” ujarnya dilansir dari Laman Pemkab Batang pada 12 Juni 2025.

Dengan semangat kerja sama internasional yang inklusif dan saling menguntungkan, Batang bersiap menjadi pusat pertumbuhan baru yang menjanjikan di Jawa Tengah