2 Anak Ditemukan Tewas di Pantai Sigandu Batang, Polisi Masih Cari Ibunya yang Diduga Linglung

Ilustrasi 2 Anak Tewas di Pantai Sigandu,Ibu Masih Dicari
Sumber :
  • pexel @danieljurin

Viva, Banyumas - Tragedi menggemparkan terjadi di Pantai Sigandu, Desa Depok, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Dua anak perempuan, Hafidhoh Azzahra (6) dan Hana Hasinah (3), ditemukan meninggal dunia pada Rabu pagi (30/7/2025). Mereka adalah anak dari pasangan M. Aziz Tholib dan Pipit, warga Desa Kaliwareng, Kecamatan Warungasem.

Keluarga Arya Daru Menolak Kesimpulan Polisi: Kami Yakin Bukan Bunuh Diri

Menurut keterangan suami korban, M. Aziz, sang istri menunjukkan perilaku berbeda sejak dua hari sebelumnya. Pipit menjadi pendiam dan sering melamun. Pada pagi hari sebelum peristiwa, Pipit sempat mengucapkan kalimat yang kini terasa seperti firasat: “Aku kok ra penak karo sampeyan.” Setelah percakapan tersebut, Pipit pergi dari rumah bersama kedua anak mereka menggunakan sepeda motor.

Sekitar pukul 07.30 WIB, tubuh Hana ditemukan mengambang di tepi Pantai Sigandu oleh warga setempat. Beberapa jam kemudian, jasad Azzahra ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi penemuan Hana.

Geger Janin di Pinggir Jalan Kalikajar, Polisi Telusuri Pelaku Pembuangan

Pihak RSUD Kalisari Batang menyatakan tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh kedua korban. Diduga kuat keduanya meninggal akibat tenggelam. Perkiraan kematian sekitar satu jam sebelum ditemukan.

Sementara itu, sepeda motor yang dikendarai Pipit ditemukan di sekitar lokasi kejadian, lengkap dengan barang-barang pribadi seperti tas kecil dan sandal anak-anak.

Isi Barang Bukti Kasus Arya Daru: Polisi Temukan Pelumas Pribadi, Kontrasepsi, dan Kartu Memori

Hingga kini, keberadaan Pipit masih misterius. IPDA Sri Widadi, Kepala Pos Subsektor Kandeman, mengungkapkan pihaknya menerima informasi dari warga yang sempat melihat seorang perempuan diduga Pipit, dalam kondisi linglung di sekitar pantai. Namun, saat tim kepolisian tiba, Pipit sudah tidak berada di lokasi.

Dilansir dari akun Instagram @beritapekalongan1, Sri Widadi mengatakan pihaknya terus melakukan pencarian dibantu tim SAR dan relawan. Fokus utama adalah menemukan Pipit, baik untuk keperluan medis maupun untuk menggali keterangan lebih lanjut terkait motif kejadian.

Halaman Selanjutnya
img_title