Topik Khusus Akhir Pekan: Liga Korupsi Indonesia, Prabowo Bisa Apa?

Ilustrasi Liga Korupsi Indonesia.
Sumber :

Tidak hanya melibatkan transaksi fiktif senilai Rp29 triliun, tetapi juga eksploitasi tambang ilegal yang menyebabkan kerugian lingkungan hingga Rp271 triliun.

Tahun Ajaran Baru di Jabar: Tanpa PR, Masuk Lebih Pagi, dan Akhir Pekan Libur Total ala Dedi Mulyadi

Dua kasus ini memperlihatkan pola yang sama, korupsi bukan dilakukan oleh individu semata, melainkan oleh jaringan besar yang melibatkan banyak pihak, dari petinggi perusahaan hingga regulator.

Sebelum menjadi presiden, Prabowo dikenal sebagai sosok yang vokal dalam isu pemberantasan korupsi.

Vonis Lebih Ringan untuk Eks Pejabat Kemenkes, Ada Apa di Balik Kasus APD COVID 19?

Cuitannya di media sosial X tahun 2011 yang menyatakan dukungannya terhadap hukuman mati bagi koruptor menunjukkan betapa tegasnya ia dulu.

"Saya tidak bangga Indonesia dicap sebagai salah satu negara paling korup di dunia. Saya mendukung hukuman mati bagi koruptor,"

Tangan Jaksa Terbelenggu: Fakta Tekanan Ormas di Balik Kasus Korupsi Bandung

Namun, kini wacana yang muncul justru berbeda. Pemerintahannya mulai mempertimbangkan pendekatan "kompromi", di mana koruptor bisa mendapatkan grasi jika bersedia mengembalikan uang hasil korupsinya.

Secara logika, ini terdengar seperti win-win solution: negara bisa mendapatkan kembali sebagian kerugian tanpa harus menghabiskan waktu panjang dalam proses hukum.

Halaman Selanjutnya
img_title