Rini Susilowati Dicecar Soal Pemecatan 220 Honorer RSUD Pati dalam Rapat Pansus DPRD

Rini Susilowati hadir di rapat Pansus DPRD Pati
Sumber :
  • Instagram @humasdprdpati

Dalam rapat, Rini juga menyinggung rencana pembukaan rekrutmen baru untuk menambah tenaga medis dan nonmedis. Ia mengaku akan memprioritaskan eks-honorer yang sebelumnya diberhentikan agar bisa kembali bekerja dengan status kepegawaian yang lebih jelas.

Pansus Hak Angket DPRD Pati Ungkap Istri Ketua Dewas RSUD Soewondo Jadi Suplayer Gizi

“Kami ingin ke depan tenaga honorer tidak lagi dikontrak tahunan, tapi memiliki kepastian status kerja,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Ketua Pansus, Joni Kurnianto, menyoroti kejanggalan lain terkait posisi Rini. Menurutnya, pengangkatan Rini sebagai direktur tidak sah karena statusnya bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif, melainkan pensiunan.

Selain itu, ia menyebut bahwa pengangkatan direktur dan dewan pengawas dilakukan di hari yang sama, yang dinilai melanggar aturan.

3222 Orang Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas Kaju Gae

Kontroversi ini membuat rapat Pansus semakin panas. Polemik pengangkatan Direktur RSUD dan kebijakan pemecatan honorer menjadi salah satu isu sentral dalam penyelidikan hak angket DPRD Pati.

Publik kini menunggu langkah lanjutan dari DPRD serta tanggapan resmi Bupati Pati, Sudewo, atas temuan-temuan yang mencuat dalam rapat tersebut.

Hitungan Detail Gaji DPRD Banyumas: Dari Rp2 Juta Jadi Rp45 Juta!