3 Relawan Malaysia Diduga Diculik Militer Israel Saat Misi Kemanusiaan ke Gaza
- pexel @ Efrem Efre
Tiga relawan Malaysia dari kapal Alma diduga diculik militer Israel saat misi kemanusiaan ke Gaza. Sumud Nusantara desak pembebasan segera dan dukungan internasional
Viva, Banyumas - Kabar mengejutkan datang dari perairan Gaza. Tiga relawan kemanusiaan asal Malaysia, yakni Lylia Balqis, Musa Nuwayri, dan Sul Aidil, diduga kuat telah diculik oleh militer Israel saat bergabung dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla.
Ketiganya berada di kapal asal Malaysia bernama Alma yang tengah membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza. Informasi tersebut pertama kali disampaikan oleh Sumud Nusantara Malaysia melalui akun media sosial resminya pada Kamis (2/10) dini hari.
Organisasi pusat komando relawan itu melaporkan bahwa sejak Selasa (1/10) pukul 09.44 waktu Gaza, kapal Alma bersama beberapa kapal lain sempat mengirimkan sinyal peringatan merah kepada Sumud Nusantara Command Centre (SNCC) di Sepang. Dalam sinyal itu, mereka menyebut tengah diadang militer Israel.
Tak lama setelah sinyal dikirim, seluruh komunikasi kapal Alma dengan pusat komando SNCC terputus. Hingga kini, pihak Sumud Nusantara menyatakan para relawan belum bisa dihubungi. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar karena indikasi penculikan semakin menguat.
Menariknya, sebelum berangkat, ketiga relawan Malaysia tersebut telah menyiapkan sebuah video pernyataan darurat. Dalam video itu, mereka menjelaskan bahwa apabila masyarakat internasional menyaksikan rekaman tersebut, artinya mereka telah ditahan atau diculik oleh militer Israel.
Mereka menegaskan bahwa misi yang dijalankan adalah murni misi kemanusiaan, sesuai prinsip hukum internasional, dan sama sekali tidak membawa agenda politik ataupun militer. Dalam pernyataan video itu pula, mereka meminta agar Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menuntut pembebasan tanpa syarat bila mereka benar-benar ditahan.