AFC Dituding Tak Adil, Media Arab Ungkap Alasan Qatar dan Arab Saudi Jadi Tuan Rumah

Qatar dan Arab Saudi resmi jadi tuan rumah Kualifikasi Piala Dunia
Sumber :
  • instagram @afcasiancup

Viva, Banyumas - Penetapan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 oleh AFC dianggap tak adil oleh banyak pihak. Sejumlah negara mempertanyakan dasar keputusan tersebut karena sebelumnya beredar kabar bahwa AFC akan memilih tuan rumah berdasarkan jumlah poin tertinggi.

Alasan Mark Zuckerberg Rekrut Alexandr Wang, DO dari MIT Punya Kekayaan Rp 233 triliun Gabung Meta

Namun, media Arab menegaskan bahwa klaim itu hanyalah sebuah saran yang tidak pernah menjadi keputusan resmi. Salah satu media Arab, melalui akun @football_li5, memberikan alasan bahwa keputusan menunjuk Qatar dan Arab Saudi sudah melalui persetujuan Komite Kompetisi dan Eksekutif AFC.

Kritik atas keputusan ini muncul karena dianggap tak adil, sebab negara-negara seperti Irak dan UEA yang memiliki poin lebih tinggi justru tidak terpilih sebagai tuan rumah.

Uray Ungkap Alasan Bawa Jasad Adek Rafa Fauzan ke Masjid Usai Dibunuh, Nyaris Tak Masuk Akal!

Meski kontroversi terus bergulir, AFC tetap pada keputusannya, yang oleh sebagian pihak dinilai sarat kepentingan.

Media Arab berpendapat bahwa infrastruktur kelas dunia milik Qatar dan Arab Saudi menjadi alasan utama keduanya layak menjadi tuan rumah. Kendati demikian, perdebatan soal keadilan dan transparansi keputusan ini terus menjadi sorotan di kalangan pecinta sepak bola Asia.

Kenapa Air Rob di Jalan Pantura Tak Dialirkan ke Utara? Ini Alasan Pemprov Jateng

Sebelumnya, banyak yang mengira bahwa tim dengan raihan poin terbanyak pada babak ketiga, seperti Irak dan Uni Emirat Arab, akan mendapat kehormatan menjadi tuan rumah.

Irak dan UEA sama-sama mengantongi 15 poin, sementara Arab Saudi dan Qatar hanya mengumpulkan 13 poin, dan Timnas Indonesia berada di bawahnya dengan 12 poin. Namun, keputusan final AFC menetapkan dua negara Teluk itu sebagai tuan rumah, dan hal ini sontak menuai protes dari sejumlah negara peserta.

Dilansir dari tvonews, Lebih lanjut, media Arab Saudi menyatakan bahwa keputusan ini sudah melalui amandemen yang disetujui oleh Komite Kompetisi AFC dan Kantor Eksekutif. Semua federasi anggota, termasuk PSSI, telah diberi tahu dan menyetujui hasilnya.

Meski Irak, Oman, dan Uni Emirat Arab menyuarakan ketidakpuasan mereka, AFC tetap bersikukuh menjalankan keputusan tersebut.

Dalam konteks ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa Timnas Indonesia menghormati keputusan AFC, namun berharap laga tetap berlangsung adil dan sportif. Penunjukan Qatar dan Arab Saudi dianggap strategis karena keduanya memiliki infrastruktur sepak bola kelas dunia yang siap mendukung kelancaran kompetisi.

Namun, isu ketidakadilan dalam pemilihan tuan rumah tetap menjadi perbincangan hangat. Kritik keras pun terus bermunculan, memperlihatkan betapa panasnya tensi menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ke depan, yang terpenting bagi Timnas Indonesia dan negara peserta lainnya adalah fokus mempersiapkan diri menghadapi persaingan berat di babak berikutnya. Meski tak menjadi tuan rumah, peluang tetap terbuka dengan performa maksimal di lapangan