AFC Akhirnya Setuju! Laga Timnas Indonesia Tak Akan Dipimpin Wasit dari Timur Tengah di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia

Viva, Banyumas - Kabar baik datang untuk Timnas Indonesia jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dikabarkan resmi menyetujui permintaan dari PSSI agar laga Timnas Indonesia tidak lagi dipimpin oleh wasit asal Timur Tengah.

Laporan ini pertama kali disampaikan oleh media Vietnam, Soha, pada Jumat (25/7). Dalam laporannya, Soha menyebut bahwa AFC telah menyetujui untuk mengubah daftar susunan wasit di babak keempat kualifikasi.

Permintaan Indonesia tersebut disetujui setelah berbagai insiden kontroversial di babak ketiga yang sempat memicu kemarahan publik Tanah Air. Keputusan ini menjadi respons atas insiden yang terjadi dalam pertandingan antara Indonesia melawan Bahrain yang berakhir imbang 2-2.

Dalam laga tersebut, wasit asal Oman, yang memimpin pertandingan, dinilai membuat keputusan yang merugikan Timnas Indonesia. Salah satu momen paling disorot adalah ketika ia memperpanjang laga hingga menit ke-99, meski hanya memberikan tambahan waktu enam menit.

Bahrain kemudian berhasil mencetak gol penyama di detik-detik terakhir. Protes keras dari PSSI kemudian dilayangkan kepada AFC dan FIFA, menyatakan bahwa keputusan wasit tersebut tidak adil dan berdampak langsung pada hasil pertandingan.

Situasi ini membuat federasi sepak bola Indonesia mengambil langkah tegas dengan meminta agar wasit asal negara-negara Timur Tengah tidak lagi ditunjuk untuk memimpin pertandingan Indonesia. Kini, permintaan tersebut dikabulkan.

Artinya, di babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang, Timnas Indonesia dipastikan tidak akan lagi dipimpin oleh wasit dari kawasan Arab seperti Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab, atau Qatar.

Halaman Selanjutnya

Keputusan AFC ini disambut baik oleh para pendukung Timnas yang selama ini merasa tidak mendapatkan keadilan di lapangan. Banyak pihak berharap, dengan netralitas wasit yang lebih terjaga, peluang Indonesia untuk melaju lebih jauh dalam kualifikasi akan terbuka lebih lebar.