Pemprov Jateng Kucurkan Rp16,6 Miliar untuk Perguruan Tinggi Swasta, Naik Drastis dari Tahun Lalu

Pemprov Jateng tingkatkan dana hibah untuk PTS
Sumber :
  • Pemprov Jateng

Pemprov Jateng tingkatkan anggaran hibah PTS menjadi Rp16,6 miliar pada 2025. Kebijakan ini untuk mendukung mutu pendidikan tinggi dan kolaborasi riset di Jawa Tengah

Sudewo Diperiksa KPK, Bantah Terima Uang Miliaran dari Proyek Kereta Ganda

Viva, Banyumas - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjukkan komitmen serius dalam mendukung dunia pendidikan tinggi. Pada tahun anggaran 2025, Pemprov Jateng mengalokasikan dana hibah untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sebesar Rp16,6 miliar. Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2024 lalu yang hanya mencapai Rp10,41 miliar.

Kepala Biro Pemerintahan, Otonomi Daerah dan Kerja Sama Setda Provinsi Jawa Tengah, Yasip Khasani, menyebut bahwa kebijakan ini merupakan bentuk dukungan nyata Pemprov Jateng terhadap peningkatan mutu pendidikan tinggi.

Kekayaan Sri Mulyani Tembus Rp92,8 Miliar, Naik 16,3 Persen Dibanding Tahun Lalu Ada Mobil Baru, Kas Bertambah

Ia menekankan pentingnya peran PTS dalam meningkatkan angka partisipasi kasar perguruan tinggi di wilayah tersebut.

“Dukungan ini nanti akan dituangkan dalam naskah kerja sama. Saat ini dari 218 PTS, baru 30 yang kerja sama dengan Pemprov Jateng,” jelas Yasip saat mendampingi Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, menerima audiensi pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Jawa Tengah di Kantor Gubernur, Rabu, 3 September 2025.

Borobudur Marathon 2025 Jadi Magnet Wisatawan, Perputaran Uang Tembus Rp73,9 Miliar

Selain alokasi hibah, Pemprov Jateng juga membuka peluang kolaborasi dalam bidang riset dan inovasi. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat peran Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Melalui kerja sama tersebut, PTS bisa turut berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan daerah. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyoroti tantangan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum sesuai dengan kebutuhan industri.

Halaman Selanjutnya
img_title