Immanuel Ebenezer Buka Suara soal 4 HP di Plafon Rumah, Ini Penjelasannya Dalih Punya Pembantu
- instagram @immanuelebenezer
Mantan Wamenaker Noel klarifikasi 4 HP di plafon rumah bukan miliknya, melainkan milik asisten. Tiga mobil juga dipindahkan anak-anak, KPK masih mencarinya untuk penyidikan
Viva, Banyumas - Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, atau akrab disapa Noel, akhirnya memberikan klarifikasi terkait penemuan empat unit ponsel di plafon rumahnya. Penemuan tersebut terjadi saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan terkait dugaan pemerasan pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.
Dalam keterangan pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (2/9/2025), Noel menegaskan bahwa empat handphone yang ditemukan bukan miliknya. “Bukan (handphone saya), bukan,” tegasnya kepada awak media.
Noel menjelaskan bahwa keempat ponsel tersebut merupakan milik asisten rumah tangganya. Selain masalah ponsel, Noel juga menanggapi dugaan penyembunyian tiga unit mobil yang diduga dipindahkan dari eks rumah dinasnya setelah operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.
Ketiga mobil itu terdiri dari Land Cruiser, Mercedes-Benz, dan BAIC. Noel membantah tuduhan menyembunyikan kendaraan tersebut. Ia menjelaskan bahwa mobil-mobil itu dipindahkan oleh anak-anaknya karena takut akibat OTT KPK.
“Ya wajar ya, anak-anak saya pada ketakutan,” ujarnya. Noel menegaskan bahwa pihaknya akan menyerahkan kendaraan yang masih dicari KPK.
Hingga saat ini, baru mobil Land Cruiser yang telah diserahkan ke KPK, hal ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo. Sementara itu, dua mobil lainnya, yaitu Mercedes-Benz dan BAIC, masih dalam pencarian KPK sebagai bagian dari proses pembuktian kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat K3 yang menjerat Noel.
KPK menegaskan bahwa penemuan ponsel maupun mobil tersebut menjadi bagian penting dalam proses penyidikan. Setiap barang bukti yang ditemukan di rumah mantan Wamenaker ini dibutuhkan untuk memperkuat kasus dugaan pemerasan sertifikat K3.
Noel berharap klarifikasi ini bisa meluruskan tudingan publik mengenai kepemilikan ponsel di plafon dan pemindahan mobil.
Ia menekankan bahwa semua langkahnya selama ini sesuai dengan prosedur dan tidak ada niat untuk menghalangi proses hukum.
Kasus ini kembali menegaskan komitmen KPK dalam menindak dugaan korupsi di lembaga pemerintah, termasuk kementerian strategis seperti Kemnaker.
Dengan penegakan hukum yang transparan, publik diharapkan mendapatkan kepastian bahwa setiap dugaan tindak pidana akan diproses secara profesional dan adil