TikTok Buka Suara Soal PHK Massal Tokopedia, Ini Alasannya
- instagram @tokopedia
TikTok buka suara soal PHK massal Tokopedia yang berdampak pada 420 karyawan. Efisiensi disebut langkah memperkuat bisnis pasca merger e-commerce
Viva, Banyumas - Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Tokopedia akhirnya mendapat tanggapan resmi dari TikTok selaku induk baru perusahaan tersebut.
Dalam pernyataan tertulis, TikTok menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari evaluasi rutin kebutuhan bisnis, sekaligus upaya memperkuat organisasi agar dapat memberikan layanan lebih baik kepada pengguna.
“Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi mendorong pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan,” ujar juru bicara TikTok dalam keterangan resminya, Selasa (26/8/2025).
Sebelumnya, Dikutip dari akun Instagram @rumpi_gosip, menyebutkan bahwa total ada sekitar 420 karyawan Tokopedia yang terdampak PHK dalam dua bulan terakhir. Pada Juli 2025, sekitar 180 karyawan dipangkas, kemudian berlanjut pada Agustus dengan tambahan 240 karyawan yang dilepas.
PHK ini mencakup beberapa divisi, mulai dari teknologi informasi (IT), customer care, hingga pemenuhan pesanan (fulfillment) dan gudang. Langkah efisiensi ini dilakukan di tengah proses integrasi pasca merger TikTok Shop dengan Tokopedia pada akhir 2023.
Merger tersebut sempat digadang-gadang sebagai strategi besar untuk memperkuat dominasi TikTok di pasar e-commerce Indonesia.