Hotman Paris: Nadiem Makarim Tak Terima Uang 1 Sen pun dari Proyek Chromebook Samakan Dengan Tom Lembong

Hotman Paris bela Nadiem soal proyek Chromebook
Sumber :
  • Instagram @hotmanparisofficial

Hotman Paris tegaskan Nadiem Makarim tak terima uang dari proyek Chromebook dan sebut kasusnya mirip Tom Lembong yang ditetapkan tersangka meski tanpa aliran dana

Franka Franklin, Istri Nadiem Makarim yang Diam Diam Punya Kerajaan Bisnis Miliaran

Viva, Banyumas - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menegaskan bahwa kliennya, Nadiem Makarim, tidak pernah menerima aliran dana dari proyek pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Pernyataan ini disampaikan setelah mantan Menteri tersebut ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. Menurut Hotman, tuduhan terhadap Nadiem tidak didukung dengan bukti penerimaan dana. Ia memastikan bahwa tidak ada uang sepeser pun yang masuk ke kantong pribadi Nadiem terkait proyek pengadaan perangkat teknologi pendidikan tersebut.

Pakar Hukum UI: Jokowi Bisa Dimintai Pertanggungjawaban Jika Terbukti Terlibat Kasus Nadiem Makarim

Hotman menilai, situasi yang dialami kliennya mirip dengan kasus yang menjerat Thomas Lembong, mantan Kepala BKPM, dalam perkara impor gula. Dalam kasus itu, Tom Lembong juga tidak terbukti menerima aliran dana, namun tetap ditetapkan sebagai tersangka.

Dilansir dari Antara, Lebih jauh, Hotman menanggapi dugaan adanya kesepakatan antara Nadiem dan pihak Google Indonesia terkait pemilihan Chromebook sebagai perangkat yang digunakan di sekolah. Ia menegaskan bahwa pertemuan antara Nadiem dengan Google Indonesia hanyalah pertemuan biasa yang tidak membicarakan kontrak pembelian produk.

Hotman Paris: Saya Hanya Perlu 10 Menit untuk Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka

Menurutnya, Google tidak menjual laptop secara langsung, melainkan hanya menyediakan sistem operasi dan layanan digital. Adapun laptop yang digunakan dalam program tersebut dipasok oleh vendor-vendor dalam negeri.

Hotman menekankan bahwa proses pengadaan dilakukan sesuai aturan yang berlaku dengan melibatkan vendor resmi di Indonesia. Karena itu, tuduhan bahwa Nadiem menjadi pihak yang menentukan penggunaan Chromebook dianggap keliru.

Halaman Selanjutnya
img_title