Imbas Demo DPRD Temanggung, Sekolah Terdekat Terapkan PJJ Sehari Penuh

Sekolah Temanggung terapkan PJJ demi keamanan siswa
Sumber :
  • Pemkab Temanggung

Aksi demo di DPRD Temanggung membuat sekolah sekitar terapkan PJJ sehari penuh. Guru mengawasi lewat Zoom, siswa tetap belajar meski dari rumah

Terungkap! Cara Profesor RAP Sebarkan Instruksi Bom Molotov Saat Ricuh Demo

Viva, Banyumas - Rencana aksi demonstrasi di Kantor DPRD Kabupaten Temanggung pada Senin, 1 September 2025, membawa dampak langsung pada aktivitas pendidikan di sekitarnya. Demi menjaga keamanan pelajar, sekolah-sekolah di Kecamatan Temanggung yang berada dekat dengan titik aksi diminta untuk menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama satu hari penuh.

Kebijakan ini dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung. Pihak dinas menekankan bahwa prioritas utama adalah keselamatan siswa.

Terungkap! Profesor RAP Dalang Tutorial Molotov di Balik Demo Anarkis 25 Agustus 2025

Dengan demikian, sistem belajar daring dipilih sebagai langkah preventif agar anak-anak tetap dapat belajar tanpa harus datang ke sekolah yang berlokasi dekat pusat aksi.

Kepala SDN 1 Jampiroso, Titik Inayati, menjelaskan bahwa meski siswa belajar dari rumah, guru tetap aktif memantau proses pembelajaran.

Ricuh di DPRD Cilacap: 12 Tersangka Diamankan, 8 Masih di Bawah Umur

Para wali kelas menggunakan aplikasi daring seperti Zoom Meeting untuk mengawasi jalannya aktivitas belajar. Hal ini mengingatkan kembali pada mekanisme belajar selama masa pandemi Covid-19 lalu.

“Tidak ada guru yang nganggur. Guru tetap mengawasi, memantau kegiatan pembelajaran anak-anak di rumah melalui Zoom,” ujar Titik dikutip dari Pemkab Temanggung.

Senada dengan itu, Guru SDN 2 Jampiroso, Rina Purwantini, menambahkan bahwa PJJ diberlakukan agar siswa tidak dianggap libur. Mereka tetap mendapat tugas yang harus dikerjakan dan dikumpulkan secara daring.

“Kalau diliburkan otomatis anak tidak ada kegiatan. Dengan PJJ, siswa tetap belajar dan kami bisa memantau hasil tugas mereka,” jelas Rina.

Langkah ini diambil sebagai bentuk kewaspadaan terhadap potensi kericuhan di sekitar area DPRD Temanggung.

Dengan meniadakan aktivitas tatap muka, pihak sekolah berharap para siswa tetap berada di rumah sehingga terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. Kasus ini menjadi bukti bahwa sistem pendidikan di Temanggung mampu beradaptasi dengan situasi darurat.

Kehadiran teknologi digital memungkinkan proses belajar tetap berjalan meski ada kondisi eksternal yang mengancam keamanan.

Ke depan, pengalaman ini bisa menjadi referensi penting dalam penyusunan kebijakan pendidikan berbasis mitigasi risiko.

Dengan penerapan PJJ sehari penuh, para siswa tetap bisa belajar, guru tetap menjalankan tugasnya, dan orang tua pun merasa lebih tenang karena keselamatan anak-anak menjadi prioritas