Wali Kota Pekalongan Ungkap Kerugian Aksi Anarkis Capai Rp100 Miliar Gedung Pemkot dan DPRD Dibakar
- Pemkot Pekalongan
“Gedung yang terbakar sudah tidak layak dan sangat berbahaya. Tim DPUPR sudah menilai, sedangkan tim forensik kepolisian fokus pada penyebab kebakaran,” jelas Aaf.
Meskipun kejadian ini memprihatinkan, Wali Kota Aaf meminta masyarakat tidak saling menyalahkan dan tetap menjaga kondusivitas kota. Indikasi awal menunjukkan sebagian peserta aksi bukan warga asli Pekalongan.
“Jangan mencari kambing hitam. Fokus kita menjaga keamanan Kota Pekalongan,” tegasnya. Terkait Aparatur Sipil Negara (ASN), Wali Kota memastikan tidak ada kebijakan Work From Home (WFH). Seluruh pegawai tetap masuk kantor meski beberapa ruangan terdampak.
ASN sementara diarahkan membantu membersihkan sisa kerusakan, memasang kaca baru, dan menata perabot yang masih bisa digunakan.
Barang-barang yang dijarah, seperti komputer, monitor, dan TV, menjadi prioritas penggantian. Wali Kota Aaf menegaskan pelayanan publik akan tetap berjalan meski fasilitas rusak, dan pihaknya berkomitmen segera melakukan pemulihan untuk memastikan aktivitas pemerintahan kembali normal.