Rute LRT Semarang Mangkang Pedurungan Diperluas hingga Bandara, Wali Kota Ungkap Bakal Kayak Film Korea
- Pemkot Semarang
Viva, Banyumas - Rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) Semarang semakin nyata. Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mengungkapkan bahwa rute awal yang direncanakan dari Mangkang hingga Pedurungan kini akan diperluas hingga ke arah Bandara Ahmad Yani dan wilayah Semarang Atas.
Menurut Agustina, LRT adalah sistem transportasi rel perkotaan yang menggunakan kereta ringan dengan kapasitas penumpang besar, menghubungkan berbagai wilayah secara cepat dan nyaman. Proyek ini dinilai akan menjadi solusi transportasi publik yang efisien, mengurangi kemacetan, sekaligus menambah pilihan moda transportasi bagi warga Semarang.
“Awalnya rute hanya Mangkang–Pedurungan. Namun, akan ada tambahan ke arah Penggaron, lalu ke utara menuju Bandara. Kami juga tengah mempertimbangkan jalur hingga Semarang Atas, dengan melihat aspek teknis seperti kemiringan lintasan,” jelasnya dikutip dari Pemkot Semarang.
Proyek LRT Semarang telah memiliki Detail Engineering Design (DED) sejak pemerintahan sebelumnya. Pembangunan akan menggunakan skema investasi dan memerlukan persetujuan pemerintah pusat.
Pemerintah Kota Semarang tidak membiayai proyek ini secara langsung, namun siap menangani pembebasan lahan bila diperlukan, terutama jika lahan milik warga digunakan. Agustina mengungkapkan, generasi milenial akan menjadi salah satu pengguna utama LRT.
“Anak-anak milenial pasti senang, seperti di film Korea.LRT ini bersih, nyaman, tidak berdesakan, dan menjadi alternatif dari ‘cumi-cumi darat’ alias BRT Trans Semarang,” ujarnya sambil bercanda.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa proses pembangunan LRT yang diperkirakan memakan waktu satu hingga dua tahun akan mengganggu kenyamanan warga. Namun, setelah selesai, LRT diharapkan menjadi moda transportasi unggulan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan mobilitas kota.