Pedagang Alun Alun Purwokerto Kecewa: Demo Bikin Dagangan Laku, tapi Malah Ricuh dan Rusak Fasilitas Umum
- Tiktok @nofiyantoalifiand
“Ini beda banget dari demo-demo sebelumnya, terlalu anarkis. Kalau mau demo ya damai saja, sampaikan aspirasi tanpa merusak,” tegas Rahmat.
Kericuhan tersebut tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga menimbulkan kerusakan fasilitas publik di sekitar alun-alun. Warga menyesalkan bahwa tujuan awal aksi, yaitu menyuarakan keadilan dan kepentingan masyarakat, menjadi tertutup oleh ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang.
Aspirasi tetap bisa disampaikan dengan cara damai tanpa harus mengorbankan ketertiban dan fasilitas umum. Menurut warga, aksi damai lebih efektif untuk didengar pemerintah ketimbang kericuhan yang hanya menimbulkan kerugian.
Demo di Purwokerto kali ini menjadi pelajaran penting bahwa menjaga kondusivitas adalah kunci agar aspirasi masyarakat benar-benar tersampaikan.
Pedagang seperti Yuni yang awalnya berharap mendapat berkah dari keramaian, justru pulang dengan rasa kecewa karena kericuhan mengubah suasana yang seharusnya positif menjadi menegangkan.
Dengan demikian, warga menekankan perlunya komitmen semua pihak untuk menjaga aksi tetap damai. Hanya dengan cara itu aspirasi murni rakyat bisa benar-benar didengar, tanpa tercoreng oleh tindakan anarkis.