KPK Angkat Bicara Soal Pegawainya yang Suaminya Jadi Tersangka Kasus Pemerasan Sertifikat K3
- Instagram @official.kpk
KPK tegaskan tetap profesional menangani kasus pemerasan sertifikat K3 meski tersangka adalah suami pegawainya. Prinsip zero tolerance diberlakukan tanpa pandang bulu
Viva, Banyumas - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadi sorotan publik setelah terungkap fakta mengejutkan dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan. Salah satu tersangka dalam kasus ini ternyata merupakan suami dari seorang pegawai KPK.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan kabar tersebut. Ia menjelaskan bahwa informasi mengenai keterkaitan keluarga tersangka dengan salah satu pegawai lembaga antirasuah baru diketahui setelah proses penangkapan berlangsung.
“Benar, bahwa salah satu pihak yang diamankan belakangan diketahui merupakan suami dari pegawai KPK,” ungkap Budi di Jakarta kepada awak media, Senin (25/8) malam.
Meski demikian, Budi menegaskan bahwa KPK tetap profesional dan tidak akan menghentikan proses hukum hanya karena adanya hubungan keluarga antara tersangka dan pegawai lembaga. Ia menekankan bahwa integritas KPK harus dijaga, sehingga tidak ada toleransi terhadap pelanggaran hukum.
“Kami akan tetap menerapkan prinsip zero tolerance kepada siapa pun yang terlibat. Jika terbukti ada keterlibatan dari pegawai tersebut, tentu akan ada tindakan tegas sesuai aturan,” jelasnya. Menurut Budi, pihak internal KPK juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pegawai yang bersangkutan.
Hingga saat ini, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pegawai tersebut tidak terlibat langsung dalam perkara yang menyeret suaminya. Namun, KPK tetap membuka kemungkinan adanya pemeriksaan lanjutan apabila ditemukan bukti baru di kemudian hari.