Hujan Semen di Bogor: Material Pabrik Indocement Terbang ke Pemukiman Warga

Ilustrasi Debu semen beterbangan di pemukiman warga Bogor
Sumber :
  • instagram @harmoni3roda

Viva, Banyumas - Insiden unik terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ketika material semen dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk secara tiba-tiba beterbangan ke pemukiman warga satu Rukun Warga (RW) di sekitar Plant 5 Kompleks Pabrik Indocement, Citeureup. Peristiwa ini memicu kehebohan warga dan menjadi sorotan publik.

ESDM Targetkan Biodiesel B50 Gantikan B40 Tahun Depan, Pabrik Biodiesel Merauke Ditarget Beroperasi pada 2027

General Manager Operasi Kompleks Pabrik Citeureup, Setia Wijaya, menjelaskan bahwa kejadian bersifat insidental dan terjadi saat pabrik tidak sedang beroperasi penuh.

“Ketika lubang pemeriksaan dibuka, debu yang tidak terduga keluar dan tertiup angin besar ke arah pemukiman masyarakat. Pekerja kami segera menutup lubang check hole sehingga kondisi langsung teratasi dalam tiga menit,” ujar Setia dikutip dari Viva.

Susi Air Siap Terbang ke Cilacap, Akhiri Perjalanan 5 Jam via Darat?

Kejadian ini bermula saat pekerja melakukan pembersihan sumbatan atau clogging pada bagian pemisahan material. Setelah insiden, Indocement langsung berkoordinasi dengan masyarakat desa terdampak melalui kepala desa dan sekretaris desa.

Evaluasi internal dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang, termasuk koreksi prosedur pembersihan sumbatan agar tidak dilakukan saat angin kencang.

Sanken Indonesia Tutup Produksi, Ini Alasan Pabrik Pindah ke Jepang

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan hasil evaluasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menemukan adanya pelanggaran prosedur operasional standar (SOP) yang diduga menjadi penyebab insiden ‘hujan semen’.

Pemerintah Provinsi akan menindaklanjuti sesuai hukum, mulai dari sanksi administratif, denda, hingga tindakan lebih berat jika terbukti pelanggaran serius.

“Masyarakat diminta tetap tenang karena pemerintah hadir memberikan perlindungan terkait persoalan lingkungan,” kata Dedi.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Kecamatan Citeureup langsung menangani dampak insiden. Camat Edy Suwito Sutono Putro menyampaikan material semen yang terbawa angin jumlahnya terbatas dan hanya berdampak pada satu RW.

“Kejadian berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB saat pabrik melakukan pembersihan dan pemeliharaan alat produksi. Tidak berlangsung lama,” jelasnya. Selain itu, pemerintah kecamatan telah memfasilitasi mediasi antara perusahaan, desa, dan warga untuk menyelesaikan persoalan secara musyawarah.

Pendekatan ini diharapkan mencegah konflik dan memastikan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan warga.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya prosedur keselamatan dan koordinasi antara perusahaan dan masyarakat, agar aktivitas industri tidak menimbulkan dampak negatif bagi warga sekitar