Kirim 1000 Lamaran, Lulusan UI Ini Masih Belum Dapat Pekerjaan
- pexel @Christina Morillo
Viva, Banyumas - Mencari pekerjaan di era sekarang semakin penuh tantangan. Hal ini dirasakan oleh seorang lulusan S1 Kimia Universitas Indonesia (UI) bernama Christopher yang mengaku sudah mengirimkan lebih dari seribu lamaran kerja sejak 2023, namun hingga kini belum juga mendapatkan pekerjaan.
Kisah ini langsung menyita perhatian publik, sekaligus menggambarkan betapa sulitnya persaingan di dunia kerja. Dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @rumpi_gosip, Menurut pengakuannya, berbagai posisi sudah ia lamar, mulai dari perusahaan besar hingga skala menengah. Namun, hasilnya tetap nihil.
Situasi ini membuatnya merasa putus asa, meski ia tetap berusaha untuk terus mencari peluang. Fenomena ini bukan hanya dialami oleh dirinya saja. Banyak generasi muda, terutama fresh graduate, mengalami kondisi serupa.
Mereka berjuang dengan gelar sarjana di tangan, namun kesempatan kerja tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja yang semakin tinggi. Hal senada juga dialami seorang Aulia Siti Pradina lulusan Universitas Lampung.
Ia mengaku sudah mencoba berbagai lowongan, namun belum berhasil mendapatkan pekerjaan. Kondisi ini membuat banyak sarjana berharap pemerintah bisa memperluas lapangan kerja agar peluang untuk generasi muda lebih terbuka.
Pengamat ketenagakerjaan menilai bahwa masalah utama bukan hanya pada jumlah lapangan kerja yang terbatas, tetapi juga mismatch antara keahlian lulusan dengan kebutuhan industri. Banyak perusahaan mencari tenaga kerja dengan keterampilan khusus yang sering kali tidak sesuai dengan jurusan pendidikan.
Melihat fenomena ini, pemerintah diharapkan dapat memperkuat program link and match antara kampus dan dunia industri.