Sidang Kasus Bayi AN: Briptu Ade Terungkap Punya 3 Istri Siri, Tolak Nikahi Ibu Korban

Sidang kasus kematian bayi AN di PN Semarang
Sumber :
  • Tiktok @berita.netizen62

Viva, Banyumas - Fakta mengejutkan terungkap dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan bayi laki-laki berusia dua bulan berinisial AN di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Rabu (13/8/2025). Terdakwa Brigadir Satu (Briptu) Ade Kurniawan, anggota intelijen Polda Jawa Tengah, ternyata telah memiliki tiga istri siri sebelum kasus ini mencuat.

Eksepsi Gagal! Brigadir Ade Tetap Jalani Sidang Kasus Kematian Bayi 2 Bulan

Kesaksian itu diungkapkan langsung oleh Dina Julia Utami, ibu korban sekaligus mantan kekasih Ade. Dalam persidangan, Dina membeberkan bahwa meski AN adalah anak kandung Ade, ia menolak untuk menikahinya secara resmi.

“Ketika tahu saya hamil lima minggu, terdakwa malah menyuruh menggugurkan kandungan. Saya tidak mau, karena saya ingin dia menikahi saya,” ujar Dina di hadapan majelis hakim.

Pria 73 Tahun Nikahi Gadis 27 Tahun di Bengkulu, Kisahnya Mengejutkan

Menurut Dina, pihak keluarga Ade juga menolak hubungan tersebut dan mengungkapkan bahwa Ade telah memiliki istri dan anak dari pernikahan siri. Bahkan setelah tes DNA membuktikan AN adalah anak kandungnya, keluarga Ade hanya menawarkan pernikahan siri, yang kembali ditolak oleh Dina.

“Saya ingin dinikahkan secara sah agar anak punya akta kelahiran dan identitas jelas,” tegasnya. Dina juga mengungkap, salah satu istri siri Ade pernah melabraknya di pusat perbelanjaan di Semarang.

Sang Ibu Ditemukan, Misteri Kematian Tragis 2 Balita di Pantai Sigandu Batang Mulai Titik Terang

Ia menegaskan pernikahan resmi tidak pernah terlaksana hingga akhirnya AN meninggal dunia. Dalam kesaksiannya, Dina memaparkan dugaan kekerasan yang dialami AN sejak lahir. Gejalanya antara lain tremor, bekas cakaran, hernia yang memerlukan operasi, hingga kekerasan terakhir pada 2 Maret 2025 di Pasar Peterongan, Semarang.

Saat itu, AN ditemukan dengan bibir membiru saat digendong Ade di dalam mobil. Sehari kemudian, bayi malang tersebut meninggal dunia. Hasil autopsi mengungkap adanya kekerasan di bagian tengkuk dan dahi sebagai penyebab kematian.

Halaman Selanjutnya
img_title