Suara Bayi, Pocong Sujud, dan Patok Kuburan: Teror Rumah Sweta Kartika di Kebumen Tahun 1985
- Youtube RJL5-FAJARADITYA
Viva, Banyumas - Sweta Kartika, komikus ternama Indonesia, membagikan kisah nyata yang mengguncang publik. Dalam salah satu sesi podcast horor, ia mengungkap pengalaman menyeramkan saat tinggal selama 12 tahun di rumah masa kecilnya di Kebumen. Rumah itu bukan rumah biasa—tempat itu menyimpan energi gelap yang tak pernah hilang.
Sweta dan keluarganya menempati rumah tersebut sejak tahun 1985. Awalnya, mereka tidak merasa ada yang janggal. Namun seiring waktu, berbagai kejadian ganjil mulai muncul. Suara bayi menangis sering terdengar dari arah dapur, padahal tidak ada bayi di rumah. Anehnya, suara itu hanya muncul saat malam menjelang.
Dikutip dari akun Youtube RJL5-FAJARADITYA, Kejadian makin mencekam saat Sweta dan saudara-saudaranya melihat sosok pocong sujud di pojok ruangan. Sosok tersebut tidak hanya terlihat oleh satu orang, melainkan oleh beberapa anggota keluarga sekaligus.
“Pocong itu seperti sedang menghadap tembok, bersujud,” ujar Sweta.
Ia menyebut momen itu sebagai salah satu yang paling mengerikan dalam hidupnya. Bukan hanya penampakan, rumah itu juga menyimpan misteri yang berkaitan dengan tanah dan sejarahnya. Di halaman rumah, terdapat sebuah patok besi tua yang tidak pernah bisa dicabut, bahkan oleh orang dewasa sekalipun.
Belakangan, keluarga Sweta mengetahui bahwa patok tersebut dulunya adalah penanda makam yang sudah dipindahkan secara paksa. Lokasi rumah ternyata berdiri di atas bekas area pemakaman lama.
Gangguan juga sering dialami oleh ibunya, terutama saat berada di dapur. Mulai dari suara-suara aneh, bayangan hitam, hingga aroma bunga melati yang muncul tiba-tiba. Beberapa tamu yang menginap pun mengaku melihat sosok perempuan berbaju putih berdiri di dekat jendela kamar tamu.
Kisah rumah angker Sweta Kartika di Kebumen ini bukan hanya cerita lama yang dibumbui mitos. Pengalaman nyata dari orang-orang yang pernah tinggal di sana membuat kisah ini menjadi salah satu cerita horor paling autentik dari tokoh publik Indonesia.
Ia bahkan menyebut rumah tersebut sebagai “gerbang ke dimensi lain.” Kini, rumah tersebut sudah tidak ditempati lagi. Namun, kisahnya tetap hidup dan menjadi salah satu urban legend paling menyeramkan di Kebumen