BMKG Peringatkan Hujan Ekstrem di Cilacap Banyumas, Siap Siap Hadapi Musim Basah Lebih Awal!
- pexel @Rahul Pandit
BMKG peringatkan hujan ekstrem di Cilacap dan Banyumas dengan curah 500 mm. Musim hujan datang lebih awal, masyarakat diimbau waspada banjir, longsor, dan angin kencang
Viva, Banyumas - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, khususnya Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Musim hujan tahun ini diperkirakan datang lebih awal dengan intensitas curah hujan tinggi hingga sangat tinggi. Ketua Tim Kerja Pelayanan Data dan Diseminasi Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menyebutkan bahwa hasil analisis menunjukkan curah hujan di wilayah Cilacap dan Banyumas pada Oktober 2025 dapat mencapai 400–500 milimeter. Angka tersebut masuk kategori tinggi hingga sangat tinggi.
“Kondisi curah hujan yang tinggi ini berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air di sejumlah wilayah rawan,” kata Teguh, Rabu (8/10/2025) dikutip dari tvonenews.
Menurutnya, musim hujan di Kabupaten Cilacap rata-rata lebih cepat satu hingga tiga dasarian dibandingkan kondisi normal. Beberapa wilayah selatan dan pesisir tenggara Cilacap bahkan sudah memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, sementara wilayah lainnya baru akan mulai pada Oktober 2025.
Teguh menjelaskan bahwa puncak musim hujan di Cilacap diprediksi terjadi antara November 2025 hingga Februari 2026. Intensitas hujan diperkirakan bersifat normal hingga di atas normal, dengan durasi musim hujan yang cukup panjang, mencapai 21–29 dasarian.
Wilayah selatan menjadi area dengan curah hujan tertinggi dan durasi terpanjang. Kondisi serupa juga diperkirakan terjadi di Kabupaten Banyumas.