Setelah 30 Tahun Kekeringan, Warga Talunombo Wonosobo Kini Cukup Putar Kran di Rumah Berkat Bantuan Pemprov Jateng
- Pemprov Jateng
Warga Desa Talunombo, Wonosobo, kini menikmati air bersih setelah 30 tahun kekeringan. Bantuan SPAM dari Pemprov Jateng mengubah kehidupan dan dorong pencegahan stunting
Viva, Banyumas - Air bersih kini bukan lagi barang mewah bagi warga Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo. Setelah berpuluh tahun hidup dalam kesulitan air, kini cukup dengan memutar kran, air jernih langsung mengalir ke rumah.
Program bantuan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membawa perubahan besar dalam kehidupan warga. Sukamto, salah satu warga Talunombo, tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Dengan wajah semringah, ia menunjukkan kran air di depan rumah yang kini tidak pernah kering.
“Wah, sekarang air mudah dan melimpah. Setelah ada bantuan dari Pak Gubernur Jawa Tengah, air sudah mengalir sampai rumah,” ujarnya, Selasa (7/10/2025) dikutip dari Pemprov Jateng.
Bertahun-tahun sebelumnya, warga harus berjalan lebih dari tiga kilometer hanya untuk mendapatkan air dari tuk (sumber mata air) di desa sebelah. Mereka bahkan harus membentuk kelompok agar bisa bergantian mengambil air.
Setiap bulan, biaya untuk kebutuhan air mencapai sekitar Rp30 ribu per rumah tangga. Kini, setelah adanya SPAM, biaya itu turun drastis menjadi hanya Rp5 ribu per bulan. Darsijah, warga lanjut usia di Talunombo, juga merasakan dampak besar program tersebut.
“Senang sekali, sekarang airnya sudah mengalir sampai rumah. Airnya juga bening dan bersih,” katanya. Ia kini lebih mudah memenuhi kebutuhan harian, mulai dari memasak, mencuci, hingga menyiram tanaman bunga di halaman rumahnya. Mahmudi, warga lainnya, mengaku kualitas air SPAM jauh lebih baik dibandingkan air dari sumber alami.