Menjelang Sidang PBB, Inilah 7 Pidato Paling Memorable: Dari Soekarno hingga Greta Thunberg

Pidato PBB yang selalu bersejarah
Sumber :
  • Freepik

VIVA, Banyumas – Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan kembali digelar dalam waktu dekat. Setiap tahunnya, forum ini menjadi ajang penting bagi para pemimpin dunia untuk menyampaikan pandangan, visi, bahkan kritik terhadap tatanan global. Sejarah mencatat, ada sejumlah pidato di PBB yang begitu membekas, baik karena keberanian isinya maupun dampaknya bagi dunia. Berikut tujuh pidato paling memorable di PBB:

Sejarah Tertutup: Wafatnya Yurike Sanger, Istri ke 8 yang Tak Pernah Diceraikan Soekarno Ini Profil Singkatnya

1. Soekarno (Indonesia), 1960 – “To Build the World Anew”

Presiden Soekarno tampil dengan pidato berjudul To Build the World Anew. Ia menyerukan dunia yang bebas dari kolonialisme dan ketidakadilan. Ucapannya tegas, penuh semangat, dan menggemakan suara bangsa-bangsa yang baru merdeka. Warga Indonesia harus bangga karena pidato presiden mereka ini tercatat sebagai salah satu yang paling dikenang dalam sejarah PBB.

Hadiah Fantastis! Bayar PBB di Banyumas Bisa Dapat Motor hingga TV

2. Fidel Castro (Kuba), 1960

Pidato Fidel Castro menjadi salah satu yang terpanjang dalam sejarah PBB, hampir 4,5 jam lamanya. Ia mengecam imperialisme dan kebijakan Amerika Serikat, menjadikan forum global ini panggung retorikanya.

23 Desa Temanggung Sudah Lunas Bayar PBB, Tunggakan Pajak Masih Rp 2 Miliar

3. Nikita Khrushchev (Uni Soviet), 1960

Tak hanya isi pidatonya, tetapi juga aksinya. Khrushchev terkenal dengan insiden menggebrak meja dan bahkan dilaporkan mengangkat sepatu sebagai bentuk protes. Peristiwa ini menjadi simbol ketegangan era Perang Dingin.

Halaman Selanjutnya
img_title