Kilas Balik Perjalanan Hidup Kwik Kian Gie Ekonom Indonesia Asal Pati: Dari Juwana ke Panggung Nasional
- Tiktok @wargakitaplus62
Viva, Banyumas - Bangsa Indonesia kembali kehilangan salah satu tokoh nasional terbaiknya. Ekonom senior dan mantan menteri, Kwik Kian Gie, meninggal dunia pada Senin malam, 28 Juli 2025, sekitar pukul 22.00 WIB. Wafatnya pria berusia 90 tahun ini membawa duka mendalam bagi berbagai kalangan, dari politisi hingga akademisi.
Lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada 11 Januari 1935, Kwik tumbuh sebagai anak bangsa yang haus ilmu dan berkomitmen tinggi terhadap kemajuan negeri. Sejak usia muda, ia menunjukkan kecerdasan dan kepedulian sosial yang mendalam. Perjalanan pendidikannya pun mencerminkan kegigihannya.
Dilansir dari tvonenews, Setelah lulus SMA Bagian C pada 1955, Kwik melanjutkan ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI), lalu meneruskan studi ke Nederlandsche Economische Hogeschool di Rotterdam, Belanda, dan lulus pada 1963.
Ilmu ekonomi yang dikuasainya menjadi fondasi dalam perjuangannya membela kepentingan rakyat lewat jalur birokrasi maupun politik. Namanya mulai dikenal luas saat dipercaya menjabat Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin) di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 1999-2000.
Kemudian, di masa Presiden Megawati Soekarnoputri, ia dipercaya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketua Bappenas pada 2001-2004. Selain berkiprah di pemerintahan, Kwik juga aktif di dunia politik.
Ia merupakan fungsionaris PDI dan pernah menjadi Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPP PDI Perjuangan periode 2000–2005. Pandangan-pandangannya yang tajam dan independen membuatnya sering kali menjadi suara alternatif dalam berbagai diskusi ekonomi nasional. Tak hanya di dunia politik, kontribusi Kwik juga besar dalam bidang pendidikan.
Ia turut mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia bersama Djoenadi Joesoef, yang hingga kini masih melahirkan insan-insan akademik berkualitas. Sosok Kwik dikenal sebagai figur yang teguh memegang prinsip, tak mudah goyah oleh tekanan politik maupun ekonomi.