Polisi Selidiki Teror Paket Bangkai Hewan ke Tempo, CCTV Ungkap Sosok Misterius yang Diduga Pelaku

Paket kepala babi dikirim ke kantor Tempo
Sumber :
  • Gunawan Wicaksono-Tempo

VIVA, Banyumas – Bareskrim Polri tengah mendalami kasus teror paket bangkai hewan yang dikirim ke kantor media Tempo.

Tangis Haru Pecah! Pelaku Tawuran Viral di Cilacap Diminta Minta Maaf ke Orang Tua Usai Diamankan Polisi

Kepolisian telah melakukan serangkaian pemeriksaan dan penyelidikan guna mengungkap pelaku di balik aksi tersebut.

Peristiwa ini menjadi perhatian publik, mengingat insiden tersebut menargetkan institusi pers yang memiliki peran penting dalam demokrasi.

Polisi Bubarkan Arena Sabung Ayam di Cilacap, Pemilik Klaim Hanya untuk Latihan

Dilansir dari tvOneNews, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan langkah awal dengan mendatangi lokasi kejadian di Gedung Tempo, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Minggu (23/3/2025).

“Tim mendatangi TKP Gedung Tempo dalam rangka koordinasi terkait laporan polisi dengan mendata saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut,” kata Djuhandani kepada awak media, Jakarta, Minggu (23/3/2025).

Lebih Mahal Lebih Bagus Kelebihan Oli Motul Scooter Power LE 5W-40 yang Bikin Mesin Awet

Lebih lanjut, Djuhandani mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan berbagai bukti serta melakukan pemeriksaan awal terhadap sejumlah saksi yang diduga mengetahui insiden ini.

Salah satu langkah penting yang telah dilakukan adalah pemeriksaan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian guna mengidentifikasi pelaku.

“Tim sudah menerima hasil rekaman CCTV Gedung Tempo, Grogol, Jakarta Selatan. Selanjutnya, tim melakukan analisa video dengan mengutamakan pencarian terhadap 1 orang terduga pelaku yang belum teridentifikasi,” ujarnya.

Selain itu, tim penyidik juga mengkaji motif di balik aksi teror ini. Pihak kepolisian menduga bahwa pelaku memiliki tujuan tertentu dalam mengirimkan paket bangkai hewan tersebut.

Namun, hingga saat ini, kepolisian masih terus mengembangkan penyelidikan guna menemukan bukti lebih lanjut